
Abdul Muhaimin Iskandar Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) mengatakan, pemerintah menargetkan dua tahun untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.
“Terutama mengatasi kemiskinan ekstrem, maksimal dua tahun tidak ada kemiskinan ekstrem lagi. Maksimal. Mudah-mudahan bisa lebih cepat. Selain itu mengatasi kemiskinan hingga maksimal 5 persen,” ucap Muhaimin Iskandar dilansir dari Antara pada Selasa (17/12/2024)
Pihaknya menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat upaya penanganan kemiskinan di Indonesia.
Muhaimin menerangkan, pengentasan kemiskinan menjadi target pemerintah, khususnya pengentasan kemiskinan ekstrem menjadi prioritas pada masa pemerintahan Prabowo Subianto.
Muhaimin menyampaikan Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu daerah yang menjadi fokus pemerintah dalam penanganan kemiskinan. Dia meminta upaya serius Pemkab Wonosobo untuk mengerahkan seluruh sumber daya mulai dari kepala desa hingga pendamping desa.
Selain itu Muhaimin juga meminta pemerintah daerah (bersinergi bersama Kementerian/Lembaga (K/L) supaya pengentasan kemiskinan memberikan dampak yang signifikan.
“Untuk itu perhatian serius, saya minta kepada seluruh kementerian terkait infrastruktur, kemudian berbagai peningkatan kualitas SDM, akses-akses yang bersifat bantuan langsung, masuk dalam peta gerakan total dalam memperkuat upaya penanganan kemiskinan,” ujarnya.
Muhaimin juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam program-program pemberdayaan yang dicanangkan pemerintah. Menurutnya, keterlibatan masyarakat penting dalam memastikan keberhasilan upaya pengentasan kemiskinan. (ant/saf/ham)