Ixfan Hendriwintoko Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta mengatakan, untuk memudahkan penumpang agar tidak bingung mencari porter atau pramubarang, pengguna jasa angkutan kereta api bisa memesan jasa porter yang disediakan melalui aplikasi Access by KAI.
“Saat ini untuk memudahkan penumpang, sudah tersedia di aplikasi Access by KAI fitur E-Porter dengan cara pesan order sekarang, kemudian penumpang bisa memasukan atau menginput nomor petugas porternya ataupun bisa dengan Scan Barcode yang ada di identitas porternya,” ujar Ixfan dalam keterangannya, Kamis (26/12/2024).
Selain porter, KAI Daop 1 Jakarta berkolaborasi dengan mahasiswa dari Institute Teknologi Logistik (ITL) Trisakti dan Railfans untuk membantu memberikan informasi dan panduan serta melayani arus penumpang kereta api yang ada di stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta selama libur Natal dan Tahun Baru 2025.
“Selama Nataru, KAI Daop 1 Jakarta berkolaborasi dengan 8 orang mahasiswa dari ITL yang membantu memperlancar arus lalulintas penumpang baik di stasiun Pasar Senen maupun Gambir, selain itu ada 54 orang teman-teman dari Railfans yang membantu memberikan informasi dan memandu penumpang di stasiun yang terdiri dari stasiun Gambir 15 orang (2 shift), Pasar Senen 15 orang (2 Shift), Bekasi 6 orang ( 2 Shift), Cikarang 6 orang (2 Shift), Kerawang 6 orang (2 Shift), Sukabumi 6 orang (2 shift),” ungkap Ixfan.
Sekadar diketahui, Porter adalah seseorang yang bertugas membantu membawa barang bawaan orang lain, terutama di tempat-tempat yang menekankan pelayanan cepat dan langsung. Porter juga dikenal dengan sebutan pramuantar atau pramubarang.
Seperti halnya pada kereta api, porter yang ada di stasiun kereta api harus bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku agar penumpang merasa nyaman dan aman saat menitipkan barang bawaannya untuk dibawa oleh porter.
Ixfan mengatakan, porter harus melayani penumpang baik yang akan melakukan keberangkatan maupun kedatangan dengan sepenuh hati.
“Porter yang ada pada Kereta Api Indonesia (KAI) harus bekerja sesuai SOP, tertib aturan di lokasi saat menjalankan pekerjaannya kemudian harus prioritaskan layanan penumpang agar penumpang merasa aman saat menitipkan barang bawaannya dan memastikan penumpang mendapatkan layanan terbaik,” ucap Ixfan.
Tak hanya harus bekerja sesuai SOP, Porter juga harus berpenampilan yang rapih dengan menggunakan seragam porter dan dibekali id card atau identitas diri saat bertugas melayani penumpang.
Selain itu, dikatakan Ixfan, porter di stasiun Gambir dan Pasar Senen totalnya ada 416 orang yang bekerja untuk melayani penumpang.
“Ada 416 porter yang siap melayani penumpang saat libur natal dan tahun baru 2025 baik dari porter yang memang bekerja tetap di Stasiun Gambir maupun Pasar Senen. Pada stasiun Gambir ada 240 orang porter yang dibagi menjadi 2 shift sedangkan di stasiun Pasar Senen ada 176 orang porter yang juga dibagi menjadi 2 shift,” kata Ixfan.
Sementara itu, Ixfan juga menjelaskan, tiket pada periode Nataru sudah terjual sebanyak 488 Ribu lebih tiket baik keberangkatan dari Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen.
“Perdata hari ini (26/12), tempat duduk yang sudah terjual pada periode Nataru 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 sebanyak 488.149 atau 59,4 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 821.973, dengan jumlah KA yang berjalan sebanyak 1.552 atau 86 perharinya,” ujar Ixfan.
Untuk tiket yang masih tersedia baik keberangkatan dari Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen sebanyak 333.826 atau 40,6 persen. Untuk ketersediaan tiket dinamis karena penjualan terus berjalan.(faz/ipg)