Mischka Aoki berhasil menjuarai kompetisi Rise For The World 2024, kompetisi bergengsi tingkat dunia yang diprakarsai oleh Eric dan Wendy Schmidt mantan CEO Google, bekerja sama dengan Rhodes Trust, program beasiswa tertua dan terkemuka.
Dalam kompetisi Rise For The World 2024 itu, Mischka berhasil menjadi salah satu pemenang setelah bersaing dengan lebih dari 13 ribu peserta dari 49 negara dengan tingkat penerimaan hanya 0,7 persen.
“Adalah suatu kehormatan, bisa terpilih menjadi salah satu pemenang dari Rise For The World 2024. Saya sangat bersyukur, dan truly honored for this opportunity. Terima kasih kepada semua yang sudah mendukung saya sepanjang perjalanan ini,” kata Mischka, melansir Antara, Jumat (20/9/2024).
Adapun para pemenang Rise For The World menerima dukungan berupa beasiswa selama empat tahun untuk pendidikan tinggi, termasuk biaya kuliah, tunjangan hidup dan laptop atau tablet. Para pemenang Rise juga mendapatkan kesempatan untuk pendanaan proyek dan ide inovatif yang mengatasi masalah lokal atau global.
Dalam kompetisi Rise For The World 2024, Mischka merancang program public speaking yang komprehensif bagi pelajar di Indonesia.
Melalui RISE, ujar mereka, Mischka bertekad menyediakan platform bagi anak muda Indonesia, terutama para perempuan, agar berani untuk angkat bicara, tumbuh dan maju sebagai pribadi-pribadi percaya diri yang mampu menyuarakan keinginan, opini, visi dan misi mereka.
Sebagai pemenang Rise For The World 2024 serta panutan remaja masa kini, Mischka bertekad akan terus konsisten mendukung generasi muda untuk menjadi remaja-remaja yang berdampak positif bagi dunia.
“Semoga bersama-sama generasi muda Indonesia lainnya, kita bisa membuat perubahan dan membuka peluang, untuk masa depan yang lebih baik,” katanya.
Sebelumnya, Mensa Indonesia, organisasi perkumpulan orang-orang jenius, menggandeng kakak-beradik multitalenta Mischka Aoki dan Devon Kei Enzo dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia mengenai inteligensi atau kecerdasan intelektual.
Mensa menilai kedua kakak beradik yang telah menjadi duta besar Mensa pada 2023 itu layak mencerminkan kemampuan intelektual yang tinggi dan bakat luar biasa dari generasi muda Indonesia.
Mereka percaya bahwa kecerdasan dan prestasi tidak hanya ditentukan oleh satu parameter intelektual saja, tetapi juga oleh dedikasi, komitmen, dan usaha berkelanjutan di bidang yang ditekuni.
Selain meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kecerdasan intelektual, Mensa bersama Mischka dan Devon juga berupaya mendorong generasi muda agar berani membuat perbedaan yang berdampak sekaligus meluncurkan komitmen barunya di Indonesia, yakni “Keragaman dalam Kecerdasan”.(ant/kir/ipg)