Jumat, 22 November 2024

Meteran Listrik dan Barang Pedagang Pasar Krian Diduga Dicuri Pascakebakaran

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Kondisi bagian belakang Pasar Krian, sejumlah kios nampak hangus terbakar karena dekat dengan titik api, Selasa (20/8/2024). Foto: Wildan Pratama suarasurabaya.net

Meteran listrik dan sejumlah pedagang milik sebagian pedagang di Pasar Krian dilaporkan hilang usai insiden kebakaran melanda pasar tersebut, pada Selasa (20/8/2024) kemarin.

Mamiek salah satu pedagang Pasar Krian mengaku kehilangan rolling door dua hari sesudah kebakaran, Kamis (21/8/2024) lalu.

Wanita berusia 57 tahun itu baru mendatangi kiosnya pada Rabu untuk membersihkan dan mengecek apakah masih ada barang yang tertinggal. Sebelumnya, selain rolling door, etalase kaca miliknya ternyata juga hilang.

“Pagi tadi saya kesini, rolling door saya dijebol, separuh diambil orang, padahal pas Rabu kemarin masih ada. Kalau etalase pas Rabu saya kesini sudah hilang kelihatannya selesai padam diambil orang,” tuturnya.

Bukan hanya barang perabotan dagangan milik Mamiek saja yang hilang. Sejumlah meteran listrik milik sebagian pedagang juga dikabarkan hilang.

Hilangnya meteran listrik itu lantas viral di media sosial Instagram. Informasi dugaan pencurian itu diunggah oleh akun @surabayakabarmetro Sabtu (24/8/2024) kemarin.

Dalam video itu seorang pedagang mengeluh karena meteran listrik di sebuah kios hilang pascakebakaran.

“Maling pasar iki nemen kebacute, meteran listrik isok dicolong e (maling pasar ini parah kebangetan, meteran listrik bisa dicuri). Wong wis kesusahan yo sik dicolong (orang sudah kesusahan ya masih dicuri). Loh meteran listrik nang kene loh ilang, (meteran listrik di sini loh hilang), wingi sore onok saiki wis gak onok (kemarin sore ada sekarang udah gak ada),” tutur salah satu pedagang di dalam video tersebut.

Sementara itu, Kompol Daky Dzul Qornain Kapolsek Krian mengaku pihaknya telah melakukan pengecekan untuk merespon laporan kehilangan barang pedagang di Pasar Krian pada Kamis (22/8/2024) kemarin.

Terkait hilangnya meteran listrik, Daky menyebut sejumlah meteran yang sudah rusak dan hangus akibat kebakaran itu memang sengaja ada yang diamankan oleh petugas PLN untuk proses perbaikan.

“Kita sudah koordinasi dengan petugas PLN, ada yang diamankan untuk diganti dengan yang baru,” kata Daky kepada suarasurabaya.net, Minggu (25/8/2024).

Daky mengatakan, bagi pedagang yang merasa meteran listriknya hilang maupun rusak bisa langsung melaporkan ke kantor PLN ULP Krian, supaya diganti dengan yang baru.

Proses pergantian itu tanpa dikenakan biaya. Syaratnya, cukup membawa IDPEL (ID Pelanggan) PLN dan bukti pembayaran pada bulan-bulan sebelumnya.

“Karena kondisinya ada musibah, jadi jangan sampai situasi semakin tidak kondusif. Mari kita sama-sama jaga kondusivitas, supaya saling memahami situasi,” ujarnya.

Kapolsek Krian itu juga mengimbau, agar para pedagang bisa menyampaikan keluhan kepada pihak keamanan pasar. Sebab pihak keamanan ikut bertanggungjawab soal kemanan karena telah membayar retribusi.

Hal ini, lanjut Daky, untuk mengantisipasi kejadian kehilangan barang-barang pedagang lainnya

“Pihak keamanan juga bertanggung jawab atas keamanan pasar. Agar semua mengamankan situasi dengan baik, untuk yang perlu disampaikan mengenai meteran listrik, dapat melaporkan ke PLN ULP Krian,” tandasnya.(wld/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs