Minggu, 8 September 2024

Menteri PUPR Usul Pemerintahan Baru Lanjutkan Pembangunan Bendungan dan Tol

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Foto: Antara Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Foto: Antara

Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan agar pemerintah baru melanjutkan pembangunan bendungan dan jalan tol, khususnya Tol Trans Sumatera dan Trans Jawa.

“Untuk sumber daya air, kita mengusulkan 50 bendungan untuk lima tahun ke depan,” ujar Basuki di Jakarta, Kamis (20/6/2024) dilansir Antara.

Dia juga mengusulkan agar pemerintahan mendatang melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera agar bisa terkoneksi, dan ruas-ruas Tol Trans Jawa seperti Tol Banyuwangi, koridor Semarang, Demak, Kudus, dan lainnya.

“Kami mengusulkan ke depan Tol Trans Sumatera harus tersambung,” katanya.

Kementerian PUPR, lanjutnya, sedang membuat rumusan untuk lima tahun dengan harapan dapat disetujui oleh pemerintahan baru.

“Ke depan kami masih membuat rumusan untuk lima tahun ke depan kalau nanti pemerintahan baru menyetujui, kami sedang membuat apa yang harus kita lakukan ke depan,” kata Basuki.

Dirinya mengusulkan agar selama lima tahun ke depan, pemerintahan baru dapat membangun infrastruktur air dan sanitasi, serta infrastruktur konektivitas dalam rangka agar masyarakat bisa hidup layak dan makmur.

“Pembangunan bendungan dan jalan tol tersebut untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur. Jangan kita bandingkan dengan China yang memiliki 98.000 bendungan, Korea Selatan yang jauh lebih sempit dari desa bisa memiliki 20.000 bendungan dan Jepang memiliki 1.900 bendungan. Indonesia dengan selesainya 61 bendungan , baru akan memiliki 300 bendungan, Ini baru jumlah,” kata Basuki.

Dia juga mengatakan, kalau berdasarkan kapasitas, bendungan di China rata-rata memiliki kapasitas sekitar 100 juta meter kubik. Sedangkan Indonesia, bendungan besarnya rata-rata memiliki kapasitas 10 juta meter kubik.

“Jadi masih banyak pekerjaan konstruksi yang harus dilakukan untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ujarnya. (ant/bil)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Bungah Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 8 September 2024
25o
Kurs