Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024, siap untuk dilaksanakan.
“Semua sudah siap untuk dilaksanakan pada 18-25 Mei 2024,” kata Basuki, Jumat (26/4/2024) dilansir Antara.
Ia juga menjelaskan terkait pelaksanaan WWF ke-10 di Bali pada Mei telah dirapatkan dengan Airlangga Hartarto Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat hari ini.
“Kalau rapat tadi terkait pelaksanaannya jadi dari opening ceremony, terus acara-acara seperti water beautification, pawai budaya, semua tentang pelaksanaan seperti pengamanan, kesehatan tadi sudah dibahas,” katanya lagi.
Sedangkan rapat mengenai forumnya sendiri, kata Menteri PUPR, akan dilaksanakan di Kementerian PUPR pada 10 Mei mendatang.
“Jadi nanti ada dua yakni summit untuk delegasi dari level kepala negara/kepala pemerintahan sampai dengan menteri di mana nanti ada high level meeting. Kemudian juga ada forumnya, sebagaimana sering disampaikan ada proses politik, regional/kawasan, dan tematik,” ucap Basuki.
Sementara itu proses regional/kawasan forumnya untuk pemerintah daerah, cross-basin, inter-basin. Lalu terkait proses tematik untuk pasokan air, mitigasi banjir, irigasi.
Sedangkan proses politiknya nanti ada IPU (Inter-Parliamentary Union) yang ikut pembahasan water management dari segi politik yang akan dipimpin oleh Puan Maharani Ketua DPR RI, sehingga dalam WWF ke-10 ini pemerintah Indonesia mengundang IPU.
“Menurut kami Insya Allah sudah siap untuk melaksanakan forum tersebut,” jelasnya.
Di samping itu, dalam rangka WWF ke-10 di Bali tahun 2024, Pemerintah Indonesia bersama World Water Council (WWC) telah menyiapkan rangkaian forum pertemuan menuju acara puncak. Forum tersebut terdiri dari tiga proses utama yakni Politik, Regional/Kawasan, dan Tematik.
Secara politik, diperlukan kerangka tata kelola dan kebijakan yang kuat untuk memastikan pengelolaan dan distribusi air yang efisien dan berkeadilan.
Kerja sama regional menjadi hal yang krusial untuk mengatasi masalah air lintas batas, mendorong pertukaran inovasi, dan mengembangkan strategi bersama untuk penggunaan air yang berkelanjutan.
Pada sisi lain, proses tematik yang fokus pada tantangan khusus terkait air, misalnya kelangkaan air, polusi, dan perubahan iklim, sangat penting untuk mendorong inovasi, berbagi pengetahuan, serta solusi terarah.
Dengan mengintegrasikan proses-proses ini dapat mendorong kerja sama, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan membuka jalan menuju masa depan yang makmur dan berkelanjutan, di mana air dapat diakses oleh semua orang. (ant/sya/bil/faz)