Jumat, 31 Januari 2025

Menteri PPPA: Indonesia Darurat Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Arifah Fauzi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) ketika menghadiri "UNiTE 2024: Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan" di Jakarta. Foto: Humas KemenPPPPA

Arifah Fauzi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengatakan, Indonesia saat ini dalam kondisi darurat kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.

“Kita menyatakan darurat kekerasan seksual untuk perempuan dan anak,” kata Arifah dilansir dari Antara pada Senin (16/12/2024) malam.

Arifah Fauzi menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas kementerian/lembaga dalam mencegah dan menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Koordinasi, sinergi. Karena kami tidak bisa menyelesaikannya sendiri. Tangan (kewenangan) kami terbatas, anggaran kami terbatas. Tapi dengan adanya kesadaran, kemauan untuk menyelesaikan bersama-sama,” katanya.

Menurut Arifah Fauzi, penyelesaian isu-isu kekerasan terhadap perempuan dan anak sangat penting mengingat perempuan mengisi hampir separuh populasi Indonesia, yakni 49,42 persen, dan anak sebanyak 31,6 persen.

“Perempuan dan anak adalah pondasi bangsa, pondasi dalam keluarga. Oleh karenanya, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak menjadi prioritas strategis untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045,” katanya. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 31 Januari 2025
29o
Kurs