Raja Juli Antoni Menteri Kehutanan (Menhut) mengatakan pihaknya sedang menyiapkan kawasan hutan untuk pengembangan bioethanol sebagai upaya mendukung target Prabowo Subianto Presiden dalam mensejahterakan masyarakat, serta swasembada pangan dan energi.
“Saya sebagai pembantu Pak Prabowo Presiden, beliau pernah melakukan janji politik, ada dua juta hektare untuk bioethanol, untuk ketahanan energi. Sebagai pembantu, akan menyiapkan kawasan hutan kita untuk bioethanol dari aren,” ujar Raja Antoni yang dilansir Antara, Sabtu (14/12/2024).
Hal itu disampaikan Juli Antoni waktu meninjau penyadapan nira aren dan produksi gula semut di Yayasan Masarang, Tomohon, Sulawesi Utara pada Jumat (13/12/2024) kemarin.
“Salah satu yang diutamakan oleh Pak Prabowo Presiden dan Mas Gibran Rakabuming (Wapres) adalah bagaimana masyarakat sejahtera, kami di Kementerian Kehutanan pada saat ini sedang giat-giatnya mencoba mengidentifikasi komoditas apa yang memang bisa membantu untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Prabowo Presiden diketahui menargetkan dua juta hektare lahan hutan aren untuk swasembada energi. Raja Antoni Menhut memastikan pihaknya akan menyiapkan kawasan hutan untuk mendukung target tersebut.
Langkah itu diambil karena potensi aren sendiri tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga meluas ke sektor energi. Nira aren dapat difermentasi menjadi bioethanol yang merupakan energi terbarukan.
Raja Antoni Menhut mengatakan pihaknya juga tengah mengkaji untuk terus memperluas agar menjadi hutan cadangan pangan. Ia menyebut akan terus bekerjasama dengan semua pihak.
“Kami berharap akan ada kerja sama supaya kesejahteraan petani meningkat, sekaligus saya dan Pak Willie Smits juga sedang berfikir satu hal yang lebih lagi bagaimana kemudian pohon aren ini kita bisa transformasikan menjadi kebun yang lebih luas, selain ketahanan pangan tetapi juga hutan cadangan pangan. Dari aren juga bisa jadi bioethanol, Kami Kementerian Kehutanan siap menyiapkan lahan, bekerjasama dengan pihak terkait,” tuturnya
Di kesempatan yang sama, Dr Willie Smits konservasionis dan ahli mikrobiologi mengaku senang dengan kedatangan Raja Antoni Menhut yang bertemu langsung dengan petani.
Willie mengaku senang karena Menhut tidak langsung percaya saja dengan berita yang disampaikan tetapi melihat keadaan langsung sekaligus berdialog dengan petaninya,
“Ini bukti nyata yang bisa dilihat, dan ini mudah-mudahan bisa menjadi dorongan untuk bisa mengembangkan 2 juta hektare pohon aren, juga untuk lapangan kerja,” ujarnya. (ant/kev/bil/ipg)