Jumat, 22 November 2024

Menlu Rusia Sebut AS Ganggu Tatanan Global hingga Stabilitas Ekonomi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Sergey Viktorovich Lavrov menjabat sebagai menteri luar negeri Rusia sejak 2004. Foto: AFP

Sergey Lavrov Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia menyebut fondasi tatanan hukum internasional, stabilitas strategis, dan sistem politik global yang berpusat di PBB sedang diuji.

“Tidak mungkin menyelesaikan konflik yang terus bertambah tanpa mengatasi akar permasalahannya dan memulihkan kepercayaan terhadap kemampuan kita untuk bersatu demi kebaikan bersama dan keadilan bagi semua,” kata Lavrov dalam debat di Dewan Keamanan PBB, melansir Antara pada Rabu (17/7/2024).

Lavrov menuduh AS telah lama mengeklaim bahwa negara mereka sangat istimewa. Hal itu terlihat dari sikap Washington terhadap sekutu-sekutunya.

“Washington ingin sekutu mereka untuk patuh tanpa syarat, bahkan hingga merugikan kepentingan nasional mereka,” ungkap Lavrov.

Negara Barat, lanjut Lavrov, secara agresif telah mengacak-acak sistem global yang awalnya dibangun untuk membendung Rusia, China dan negara-negara lain.

“Washington telah melakukan segalanya untuk meledakkannya, termasuk secara harfiah, dengan mengatur serangan teroris terhadap jaringan pipa gas Nord Stream, fondasi kerja sama energi yang saling menguntungkan antara Rusia, Jerman, dan Eropa,” tambahnya.

Lavrov juga menuduh AS telah menekan Barat untuk memperluas perang perdagangan dan ekonomi terhadap pihak-pihak yang dianggap tidak diinginkan.

“Ini memicu kampanye yang belum pernah terjadi sebelumnya berupa tindakan sepihak dan koersif yang pertama-tama menghantam Eropa dan menyebabkan fragmentasi ekonomi dunia,” jelasnya. (ant/kir/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs