Sabtu, 18 Januari 2025

Menkes Soroti Pentingnya Skrining TBC Mandiri untuk Cegah Penularan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) RI. Foto: Kemenkes RI

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) menyebut penyakit tuberkulosis (TBC) gampang diobati jika kasusnya sudah ditemukan.

“TBC itu kalau kita bisa temukan saat dia masih laten di x-ray, maka pengobatan bisa dengan cepat kita berikan. Sekarang pengobatan TBC sudah bagus,” kata Menkes dilansir dari Antara pada Minggu (8/12/2024).

Dengan pengobatan cepat, lanjutnya, penderita TBC tidak sampai menularkan ke orang lain. Oleh karena itu, Menkes menyambut baik peluncuran skrining mandiri TBC seperti yang diinisiasi oleh Pemprov Jateng.

“Semua skrining itu penting, karena menjaga masyarakat kita tetap sehat jauh lebih murah dan kualitas hidup jauh lebih baik dibandingkan kita mengobati pada saat mereka terlambat, sudah sakit,” kata Menkes.

Bahkan, menurutnya, skrining mandiri harus ditingkatkan mengingat seringkali penderita TBC tidak merasakan gejala apa pun.

“TBC itu kadang-kadang nggak bergejala juga, tapi kalau kemudian di lingkungan kita kena TBC, kayak Covid dulu, lebih baik datang ke puskesmas untuk dicek, karena siapa tahu kita sudah tertular,” katanya.

Terkait dengan kasus TBC secara nasional, estimasi WHO ada satu juta penderita TBC. Dari total tersebut 500.000 kasus sudah ditemukan.

“Jadi bayangin yang 500.000 yang lain nggak ditemukan. Oleh karena itu langkah pertama ditemukan dulu,” ujar Menkes.

Meski demikian, dikatakannya, pada tahun lalu temuan sudah naik menjadi 840.000 kasus.

“Tahun ini saya harapkan bisa 900.000, karena kalau dia ditemukan, bisa kita kasih obatnya dan bisa sembuh,” kata Menkes. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
27o
Kurs