Menag RI Imbau Jemaah Haji Siapkan Kebugaran Fisik di Tengah Cuaca Panas

Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama (Menag) RI mengimbau kepada para calon jemaah haji untuk menyiapkan kebugaran fisik agar kuat dalam melaksanakan ibadah haji di tengah cuaca panas.

Dilansir Antara, imbauan ini disampaikan Menag usai mengecek kesiapan hotel, bus, dan dapur katering jemaah haji di Makkah, pada Rabu (8/5/2024).

Selain itu, Menag juga melakukan kunjungan kerja ke Tanah Suci untuk pengecekan akhir kesiapan sejumlah layanan yang akan diberikan kepada jemaah haji Indonesia.

“Saya minta jemaah haji menyiapkan fisik sebaik-baiknya. Haji ini ibadah fisik. Siapkan fisik terbaik. Jangan terlalu diforsir,” kata Yaqut.

Kemudian saat ini, kata Menag, kondisi Arab Saudi di siang hari sedang panas serta memiliki suhu yang tinggi.

“Cuaca sangat panas. Hari ini, 40 derajat. Ini belum puncak. Beberapa hari lalu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat,” katanya.

Untuk itu, selain menjaga fisik, Menag turut mengimbau para calon jemaah haji untuk makan makanan yang bergizi dan mengonsumsi vitamin, guna membantu jemaah dalam menjaga stamina.

Di samping itu, ia juga menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mempersiapkan pelayanan kesehatan bagi para jemaah haji yang dapat dimanfaatkan oleh para jemaah selama 24 jam.

“Jemaah jangan ragu menyampaikan hal apa pun kepada para petugas untuk bisa membantu jemaah,” ucapnya.

Selanjutnya, sejumlah ikhtiar menjaga kesehatan jemaah haji telah dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Sejak awal, Kemenag telah menetapkan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji. Selain itu, Kemenag pun telah merilis senam haji.

Senam haji yang diisi dengan gerakan sederhana dan diciptakan oleh para pakar senam sehat yang profesional pada bidangnya tersebut, tujuannya agar gerakan ini bisa dilakukan oleh seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk mereka yang lanjut usia. (ant/sya/ipg)