Sejumlah kemacetan terjadi di sejumlah titik di Kota Surabaya pada Selasa (6/2/2024) pagi hari ini. Khususnya di kawasan Margomulyo dan Branjangan.
Muara kemacetan tersebut disebabkan air tergenang imbas hujan yang mengguyur Kota Pahlawan pada Senin (5/2/2024) hingga Selasa dini hari.
Berdasarkan laporan yang disampaikan pendengar Radio Suara Surabaya, titik kemacetan berada di jalur Gresik arah Surabaya. Baik yang melalui tol maupun Tambak Osowilangun.
Salah satu titik kemacetan berada di Jembatan Branjangan. Baik dari arah Gresik-Surabaya maupun sebaliknya.
Selain jalur yang masih tergenang air, Iptu Sugeng Utomo KBO Lantas Polres Polres Tanjung Perak menyebut ada truk mogok di atas Jembatan Branjangan arah Gresik.
“Kendalanya ada di Branjangan karena ada truk yang mogok,” kata Sugeng saat mengudara di Radio Surabaya Surabaya.
Tidak hanya di kawasan Branjangan, kemacetan panjang juga terjadi di wilayah Margomulyo. Jalan yang tergenang air menjadi penyebab utamanya.
“Arus di Margomulyo arah Tandes atau Benowo cukup padat dan cenderung berhenti. Untuk yang sisi barat sudah mulai bergerak meski merambat,” tutur Ipda Erol H. Langie Kanit Lantas Polsek Tandes.
Erol mengatakan, pihaknya telah berupaya untuk mengurai kepadatan di Margomulyo. Dengan cara mengarahkan kendaraan yang hendak putar balik di u-turn exit tol Tandes Timur, untuk melaju ke selatan dan putar balik di Bundaran Karangpoh.
Namun, skema ini belum berjalan lancar karena tingginya volume lalu lintas pada Selasa pagi ini. Baik di kawasan Margomulyo, Tandes, maupun Benowo.
“Kami dahulukan truk besar juga tidak mungkin. Motor pun berisiko karena mepet dengan truk,” jelasnya.
Selain itu, kemacetan juga terjadi di tol Gresik arah Surabaya. Penyebabnya adalah kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga truk.
Iptu Dodik Panit PJR Jatim 2 menceritakan, kecelakaan bermula ketika dua truk hendak turun di exit tol Tandes Barat.
Namun karena exit tol Tandes Barat yang padat karena Jalan Margomulyo yang tergenang air, maka kedua truk pun berhenti.
Tiba-tiba dari arah belakang ada truk gandeng yang menabrak truk. Sehingga terjadi tabrakan beruntun.
“Pengemudi truk gandeng mengantuk. Sehingga menabrak dua truk yang ada di depannya. Sopir truk gandeng terluka dan sudah mendapatkan perawatan,” ujar Dodik.
Menurut Dodik, satu dari ketiga truk itu sudah berhasil dievakuasi. Sedangkan dua lainnya masih dalam proses evakuasi oleh petugas.
“Sebab truk nomor dua, yang berada di tengah, giginya terkunci. Harus dibongkar sehingga bisa diderek,” ujarnya.
Kecelakaan ini mengakibatkan kemacetan panjang kurang lebih satu kilometer di exit tol Tandes Barat. (saf/ham)