Sekitar 68 mahasiswa Visual Communication Design (VCD) Universitas Ciputra (UC) Surabaya mempersembahkan mural perjuangan di kampung pecinan Tambak Bayan, Surabaya, untuk menyambut Hari Pahlawan.
Pandu Rukmi Utomo dosen pembina kegiatan mengatakan, kegiatan tersebut juga untuk mengaplikasikan ilmu VCD dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga bisa meningkatkan kepekaan sosial.
“Ini adalah cara unik mahasiswa kami dalam memperingati Hari Pahlawan. Dengan semangat juang sebagai designer muda masa depan,” katanya pada Sabtu (9/11/2024).
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa didampingi oleh para mentor yang terdiri dari kakak tingkat, untuk membantu mengembangkan desain berdasarkan hasil diskusi dengan warga Tambak Bayan.
Karya mural yang dibuat oleh mahasiswa VCD UC, di antaranya berada pada bagian depan jalan masuk ke Kampung Tambak Bayan, dengan judul “Lentera dan Harapan”.
Selain itu, juga ada gambaran suasana pelepasan lampion di pinggir danau saat matahari terbit yang melambangkan awal yang baru di hari esok. Serta, ada gambar sunset sebagai makna akhir perjuangan, yang ditambahkan bangau dan teratai untuk melambangkan kebahagiaan, kesejahteraan.
“Jadi, kegiatan ini juga untuk memberikan warna baru di Lokasi tersebut, sehingga lebih baik dan segar,” ucapnya.
Christian Anggrianto ketua Program Studi VCD menambahkan bahwa kegiatan itu dilakukan, juga untuk meningkatkan empati mahasiswa.
“Sebagai desainer kemampuan untuk melihat problem dari berbagai sudut pandang merupakan skill dasar yang harus dimiliki, selain itu kami juga berharap mereka bisa benar-benar menjadi gambaran generasi emas Indonesia” katanya.
Ia juga berharap, ke depan, mahasiswa bisa meneladani semangat juang pahlawan, dan menerapkan makna perjuangan dalam melakukan desain.
“Program mural ini kami selenggarakan supaya teman-teman VCD ini dapat keluar dari zona nyaman mereka dan terbuka wawasannya, berinteraksi dengan lingkungan yang mungkin sebelumnya belum pernah terbersit di benak mereka,” tuturnya.
Sementara itu, Petra Cleopatra mahasiswa VCD UC mengatakan bahwa!dengan kegiatan tersebut, dirinya bersama teman mahasiswa lainnya sadar bahwa aksi tersebut bisa memberikan dampak positif dan semangat baru bagi warga sekitar.
“Kami juga belajar dari warga tambak bayan yang pantang menyerah dalam mempertahankan wilayah mereka. Hal ini membangkitkan semangat kami untuk dapat mengembangkan sebuah konsep dan cerita ke dalam sebuah karya seni yang elok dipandang,” pungkasnya.(ris/iss)