Jumat, 22 November 2024

Mahasiswa Untag Kembangkan Aplikasi Prediksi Cuaca Tahunan untuk Antisipasi Banjir

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ahmad Atsnal Fikri Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya saat menjelaskan program aplikasi prediksi cuaca menggunakan algoritma Artificial Neural Network (ANN). Foto: Untag Surabaya

Ahmad Atsnal Fikri Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika (Sistekin) Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berhasil mengembangkan program aplikasi prediksi cuaca masa depan dengan menggunakan algoritma Artificial Neural Network (ANN) sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir di perkotaan.

Fikri mengatakan, inovasi itu ia buat seiring dengan adanya cuaca yang berubah-ubah. Menurutnya, penggunaan algoritma ANN akan bermanfaat bagi masyarakat untuk melihat hasil prediksi cuaca.

“Tujuan utama saya mengambil tugas akhir ini agar masyarakat dapat melihat prediksi cuaca yang akan datang, karena cuaca ini kan berubah-ubah, sehingga dengan adanya program ini masyarakat dapat bersiap menghadapi perubahan cuaca,” katanya, pada Senin (26/2/2024).

Program buatannya itu, dapat memprediksi prakiraan cuaca selama satu tahun penuh, sehingga berbeda dengan prediksi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) yang memprediksi cuaca harian.

Cara kerja program tersebut menurutnya cukup sederhana, yakni hanya dengan memasukkan data cuaca satu tahun penuh dari BMKG kemudian diolah secara otomatis oleh sistem dan akan menghasilkan prediksi cuaca selama satu tahun ke depan.

Ia menyebut, program prediksi cuaca itu memiliki keakuratan di atas 70 persen yang memungkinkan perubahan cuaca tidak jauh berbeda dari yang dilihat pada data.

“Hasil penelitian dari program ini adalah akurasi prediksi seperti perubahan suhu 98,69 persen, kelembapan 98,42 persen, tekanan air laut 99,92 persen, jarak pandang 95,02 persen, kecepatan angin 70,72 persen dan curah hujan 84,56 persen,” katanya.

Penggunaan algoritma ANN itu, kata dia, memiliki bentuk visual seperti grafik dan tabel sehingga membantu masyarakat membaca data dengan mudah.

“Jadi, di dalam program sudah terdapat visual grafis dan tabel prediksi cuaca agar masyarakat yang melihat data lebih mudah untuk membacanya,” ucapnya.

Program tersebut, saat ini hanya memiliki data prakiraan cuaca di tiga wilayah, yakni Sidoarjo, Gresik dan Banyuwangi. Tetapi ke depan, ia akan berupaya untuk mengembangkan inovasi tersebut.

“Untuk mengakses program ini, masyarakat harus memiliki file yang saya buat karena belum dapat terakses melalui daring, besar harapan saya program ini dapat diakses melalui daring dan menambahkan inovasi-inovasi lanjutan yang mendukung program ini,” pungkasnya. (ike/ris/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs