Lewat Teatrikal Perobekan Bendera, Eri Ajak Perkuat Sinergi untuk Merdeka dari Segala Masalah

Teatrikal refleksi perobekan bendera belanda menjadi bendera Indonesia berlangsung di depan Hotel Majapahit, Surabaya, pada Minggu (22/9/2024) pagi.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya yang berperan sebagai Resimen Sudirman dalam teatrikal perobekan bendera, mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan upaya menancapkan semangat kemerdekaan kepada masyarakat, tak terkecuali pemuda-pemuda Surabaya. Sekaligus, agar terus mengingat sejarah.

“Sejarah jangan sampai lupa, sehingga tadi kita melibatkan anak-anak muda, terutama anak-anak SMA. Sehingga saya ingin terus membarakan, menyemangkatkan, kepada seluruh anak-anak muda, di tempat inilah, di Hotel Yamato inilah Belanda benderanya dirobek untuk kita mengatakan, Indonesia sudah merdeka,” katanya seusai teraterikal.

Refleksi dari teatrikal perobekan bendera itu, kata dia, juga untuk menekankan kolaborasi dan sinergi, yakni untuk menuju kemerdekaan.

Makna merdeka, kata dia, yakni semangat untuk membangun kebersamaan, bergandengan tangan, untuk menuju tujuan yang sama, yakni merdeka dari berbagai permaslahan, mulai dari kemiskinan, stunting, hingga putus sekolah.

“Pergerakan di semua lini, dengan tidak melihat suku, agama, dan umur. Di situlah maka membangun Surabaya harus dengan semangat kemerdekaan,” ucapnya.

Dalam gelaran refleksi itu, diikuti oleh sekitar seribu orang, yang terdiri dari pelajar, veteran, komunitas teater kampus Surabaya, pasukan sepeda kuno dan komunitas sejarah Kota Surabaya.

“Alhamdulillah, tadi juga banyak pemuda, veteran, yang ikut, ini menunjukkan bahwa Surabaya tetap akan membara terus sebagai jiwa-jiwa pahlawan,” pungkasnya. (ris/bil/iss)