Pemerintah Lebanon dan Israel telah menyetujui proposal AS untuk mengakhiri konflik yang menghancurkan antara Israel dan kelompok Hizbullah.
Dilansir dari Antara, kesepakatan ini diumumkan oleh Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/11/2024) waktu setempat.
Kesepakatan itu dijadwalkan berlaku pada Rabu (27/11/2024) pukul 04.00 pagi waktu setempat. Dalam waktu 60 hari ke depan, Angkatan Bersenjata Lebanon akan dikerahkan dan mengambil alih kendali wilayah selatan Lebanon.
Selama periode ini, “Israel secara bertahap akan menarik pasukannya yang tersisa,” kata Biden dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
Biden mengatakan, AS bersama dengan Prancis dan sekutu lainnya telah berjanji untuk bekerja sama dengan Israel dan Lebanon untuk memastikan bahwa kesepakatan tersebut dilaksanakan sepenuhnya.
“Kami, bersama Prancis dan yang lainnya, akan memberikan bantuan yang diperlukan untuk memastikan bahwa kesepakatan ini dilaksanakan sepenuhnya dan secara efektif,” terang Biden.
Setidaknya 55 orang tewas pada Senin (25/11/2024) dalam serangan udara Israel di Lebanon, sehingga jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 mencapai 3.823, kata Kementerian Kesehatan Lebanon pada Selasa.
Sebanyak 160 orang lainnya yang terluka dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah korban luka menjadi 15.859. (ant/saf/iss)