Penyekatan di sejumlah titik perbatasan Kota Surabaya sudah berlangsung untuk mengantisipasi kendaraan konvoi dan sepeda motor dengan knalpot brong yang akan masuk ke dalam jalan raya kota.
Pantauan suarasurabaya.net di salah satu titik penyekatan Bundaran Waru pada pukul 22.30 WIB terpantau ramai lancar. Petugas kepolisian memasang barier di lajur utama Jalan A.Yani yang hanya bisa dilintasi kendaraan roda empat.
Di depan barier, petugas gabungan dari unsur kepolisian, TNI, Satpol PP Kota Surabaya, petugas BPBD hingga anggota Pramuka sudah bersiaga sejak penyekatan dilakukan.
Sampai pukul 22.30 WIB di di titik penyekatan Bundaran Waru terpantau kondusif dan belum ada kendaraan konvoi dan knalpot brong yang melintas.
Sebelumnyaz Kombes Komarudin Dirlantas Polda Jawa Timur bilang, pihaknya melakukan penyekatan di 12 titik perbatasan Kota Surabaya.
Antara lain di Bundaran Waru, Berbek Industri, Pondok Tjandra perbatasan Sidoarjo, Jembatan Karangpilang, MERR Gunung Anyar Lakarsantri-Menganti, Benowo-Menganti
Kemudianz di wilayah Surabaya Utara dilakukan penyekatan di kawasan Romokalisari, Simpang Tiga Indrapura-Rajawali, Rajawali-Jembatan Merah, Simpang Empat Dupak-Demak, dan Simpang Empat Kedung Cowek-Kenjeran yang juga menjadi fokus pengamanan pada malam pergantian tahun.
“Akan dihalau kendaraan-kendaraan yang berpotensi mengancam keselamatan pengendara lain seperti knalpot brong, konvoi, kebut-kebutan dan lain sebagainya,” kata Dirlantas Polda Jatim.
Mulai pukul 19.30 WIB tadi, rekayasa lalu lintas diberlakukan untuk mengurangi beban atau volume kendaraan di empat titik yang diprediksi terjadi lonjakan saat perayaan tahun baru di Kota Surabaya.
“Empat titik pusat keramaian surabaya, saat ini di Taman Bungkul, kemudian Tunjungan, ada di Kota Lama, kemudian di Alun-Alun. Ini ada empat titik yang diprediksi nanti terjadi lonjakan. Sehingga, akses di titik tersebut kami lakukan rekayasa supaya nanti tidak terjadi kepadatan,” tuturnya.(wld/rid)