Jumat, 20 September 2024

Kumpulkan Kepala Daerah di IKN, Jokowi Presiden Sampaikan Tiga Poin Arahan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden memberikan arahan kepada para kepala daerah di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden, hari ini, Selasa (13/8/2024), mengumpulkan kepala daerah seluruh Indonesia, di Istana Garuda, di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Data yang disampaikan Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri, ada 517 orang kepala daerah yang hadir di IKN, dari total 552 kepala daerah, gubernur, wali kota serta bupati definitif dan penjabat.

Tito menjelaskan, ada 35 kepala daerah yang tidak bisa hadir langsung di IKN karena sakit, harus mengikuti Rapat Paripurna DPRD, dan ada yang kehabisan tiket pesawat.

Dalam arahannya, Presiden menyampaikan tiga poin penting kepada para kepala daerah.

Pertama, terkait pembangunan IKN dan upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara maju sesuai visi Indonesia Emas 2045.

Menurut Jokowi, Istana Kepresidenan di Jakarta dan Bogor adalah peninggalan Kolonial Belanda. Sesudah 79 tahun merdeka, Indonesia berkesempatan membangun pusat pemerintahan sesuai ciri khas Bangsa Indonesia, di Pulau Kalimantan.

“Saya hanya ingin menyampaikan bahwa itu peninggalan Belanda, bekas Gubernur Jenderal Belanda, dan sudah kita tempati 79 tahun. Ini bau-bau kolonial selalu saya rasakan setiap hari, dibayang-bayangi. Sekali lagi, kita ingin menunjukan bahwa kita juga punya kemampuan untuk membangun ibu kota sesuai dengan keinginan kita, sesuai dengan desain kita, tetapi memang masih memerlukan waktu yang panjang,” ujarnya.

Sebuah kota, lanjut Jokowi, mestinya ada danau kecil atau embung. Selain memberikan estetika keindahan, itu akan menurunkan suhu di sebuah kota.

“Di sini nanti akan ada kurang lebih 60 danau kecil atau embung. Saya pun masih menawar ke Pak Menteri PUPR kalau bisa dua atau tiga kali lipat banyaknya bisa lebih baik. Itu bisa kita lakukan dan juga tidak mahal, APBD punya kemampuan. Tapi, memang harus direncanakan dan didesain jangan seadanya, asal ada airnya. Dari sisi estetika, keindahan berikan ke arsitek landscape yang memiliki kemampuan untuk membangunnya,” paparnya.

Kemudian, untuk semua kota yang dekat dengan laut, Presiden berpesan jangan sampai ada yang membelakangi laut.

“Laut itu harus kita jadikan halaman bukan belakang rumah. Banyak sekali di kita itu tempat-tempat indah tapi malah ditaruh dibelakang rumah, belakang bangunan,” katanya.

Arahan kedua yang disampaikan Presiden terkait pengendalian inflasi. Kepala Negara mengapresiasi efektivitas pemerintah daerah menjaga inflasi di bawah tiga persen.

Pada kesempatan itu, Jokowi kembali menginstruksikan pemerintah daerah untuk meningkatkan daya beli masyarakat.

Lalu, arahan yang ketiga, Presiden mengingatkan pemerintah daerah menyelesaikan urusan anggaran untuk penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Hal-hal yang berkaitan dengan keamanan harus dikoordinasikan dengan forkopimda karena belum pernah ada pengalaman melaksanakan Pilkada serentak.

Seperti diketahui, Jokowi Presiden kembali berkantor di IKN, menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Indonesia.

Kemarin, Senin (12/8/2024), dalam Rapat Kabinet Paripurna, RI 1 menyebut IKN adalah sebuah kanvas untuk mengukir masa depan Indonesia.

Kepala Negara mengungkapkan, investasi yang masuk ke IKN sekarang nilainya sudah lebih dari Rp50 triliun. Sehingga, pembangunan yang akan berjalan sudah tidak menggunakan APBN. (rid/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Jumat, 20 September 2024
27o
Kurs