Sebanyak 14 orang mengalami luka ringan hingga berat dalam kecelakaan beruntun di Jalur Wisata Puncak tepatnya di Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024).
Muhammad Ridwan Komandan Regu 3 Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor menjelaskan seluruh korban luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat, di antaranya Rumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) untuk penanganan.
Ridwan menyebutkan bahwa dari 14 orang yang mengalami luka-luka, tiga orang di antaranya masih berusia anak-anak.
“Korban mengalami luka ringan hingga luka berat. Untuk sementara data korban, yakni 11 orang dewasa dan tiga anak-anak,” ujarnya, seperti dilaporkan Antara.
AKP Rizki Guntama Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor menyebutkan ada lima kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan yaitu satu truk boks, dua angkot masing-masing berwarna kuning dan biru, satu minibus jenis Suzuki XL7, serta satu mobil boks kecil.
Dia menerangkan, kecelakaan yang terjadi pukul 11.00 WIB itu bermula saat truk boks bermuatan air mineral kemasan bergerak dari arah Cianjur menuju Jakarta.
Truk dengan nomor polisi B-9740-UXX itu diduga mengalami rem blong saat melaju turun di jalan menikung, sehingga menabrak empat kendaraan roda dua yang sedang terparkir.
“Kondisi jalan menikung ke arah kiri, sopir hilang kendali karena jeblos rem,” jelas Rizki.
Tak sampai di situ, kendaraan tersebut kemudian membentur angkot jenis Suzuki Carry bernomor polisi F-1994-NZ yang sedang berhenti di badan jalan sebelah kiri dari arah Puncak.
Lalu juga menabrak mobil jenis Suzuki XL7 bernomor polisi F-1582-AAC hingga mendorong kendaraan tersebut ke kanan jalan.
Setelah itu, kendaraan tersebut pun membentur angkot jenis Daihatsu Grandmax bernomor polisi D-1914-XA yang bergerak dari arah Gadog menuju Puncak dan kembali membentur kendaraan yang sedang terparkir, yakni Mitshubishi L300 Box bernomor BB-8863-FA di bahu jalan sebelah kanan dari arah Puncak.
“Setelah terjadi kecelakaan beruntun itu, truk bermuatan air mineral itu baru berhenti saat menabrak rumah makan dan bengkel velg mobil,” terang Rizki.
Proses evakuasi korban dan kendaraan berlangsung sekitar empat jam, sehingga membuat lalu lintas di Jalur Puncak mengalami kemacetan panjang.(ant/iss)