Senin, 23 Desember 2024

Kritikus Seni: Lukisan Yos Tak Dimasalahkan Ketika Dipasang, Tetapi Malah Dipersoalkan Belakangan

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Bambang Bujono (paling kiri) kritikus seni saat menjadi pembicara dalam diskusi membahas pembatalan pameran lukisan Yos Suprapto, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2024). Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Bambang Bujono kritikus seni menyebut lukisan milik Yos Suprapto seniman yang akan dipamerkan ke publik telah terpasang di Galeri Nasional (Galnas) Jakarta pada 13 Desember 2024.

Dia menyampaikan hal itu saat hadir dalam diskusi berjudul Seni Sebagai Medium Kritik Kekuasaan di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2024).

“Yang jelas adalah, sampai lukisan semua itu dibawa ke Galeri Nasional dan digantungkan, itu tidak ada masalah. Menurut Yos, kalau tidak salah, pemasangan lukisan itu tanggal 13,” kata Bambang.

Diketahui, Yos diagendakan memamerkan lukisan di Galnas, Jakarta Pusat, dari 19 Desember 2024 sampai 19 Januari 2025.

Namun, kegiatan urung dilaksanakan karena kurator dari pihak Galnas disebut keberatan terhadap beberapa karya yang hendak ditampilkan Yos.

Bambang yang juga berstatus seniman menyebut pemasangan lukisan pada 13 Desember awalnya melibatkan kurator. Belakangan, juru ulas tidak hadir ke lokasi.

“Konon ada janji, bahwa ketika pemasangan, kurator ada, tetapi tidak ada. Kurator baru datang malam tanggal 16 Desember di Jakarta,” lanjut dia.

Bambang mengatakan belakangan muncul mis informasi yang mengakibatkan pameran lukisan Yos ditunda diungkap ke publik sampai batas waktu tak ditentukan.

“Saya punya prinsip, meskipun saya ingin kronologisnya mis di mana, bahwa penundaan yang tidak jelas dan penundaan itu salah. Kita harus lawan itu,” kata dia.

“Mengapa sampai lukisan dipasang tanggal 13 (Desember, red) tidak ada apa-apa? Apa yang terjadi sebetulnya,” tanya Bambang.

Dia juga menyebut kurator lukisan juga pernah melihat karya Yos ketika berada di Yogyakarta atau sebelum dikirim ke Jakarta dan juru ulas tidak mempermasalahkan satu pun karya.

“Sebelum lukisan dibawa ke Jakarta tidak ada masalahnya. Ketika lukisan sudah dipasang, kuratornya ternyata terlambat datang,” katanya.

Bambang dalam kesempatan ini turut menyikapi berita soal dugaan Yos menyelundupkan lukisan yang tidak terpantau kurator.

Dia menilai Yos sulit menyelundupkan lukisan. Sebab, kurator juga sempat melihat karya milik seniman itu saat di Yogyakarta atau sebelum dikirim ke Jakarta.

“Beberapa berita itu dikatakan bahwa kuratornya tidak tahu menahu ada lukisan, katakanlah lukisan yang diselundupkan oleh pelukisnya, bagaimana mungkin? Menurut Yos, kuratornya, yang tidak dijelaskan secara detail, datang rumahnya tiga kali, melihat semua, apanya enggak tahu,” kata Bambang. (faz/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Senin, 23 Desember 2024
26o
Kurs