Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya minta para pendaftar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) benar-benar sehat dan tidak sekadar dibuktikan dengan surat keterangan sehat semata.
Subairi Komisioner KPU Kota Surabaya Bidang Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia berharap, PPK yang mendaftar benar-benar memiliki fisik yang sehat.
“Kami berharap dan kami berdoa tidak ada yang sakit. Kalau sakit harus menyertakan surat keterangan sehat. Minimal punya gambaran awal bahwa yang daftar dalam kondisi sehat,” katanya pada Sabtu (27/4/2024).
Ia tidak ingin kasus PPK tumbang karena sakit hingga meninggal saat Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari, terulang lagi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.
“Yang sakit dan meninggal sedikit, (hanya) tiga orang, sudah diberikan santunan ke ahli waris,” terangnya.
Ia memastikan saat Pilkada nanti akan ada santunan yang berlaku seperti Pemilu lalu jika ada PPK meninggal.
“Harapan kami semua sehat. Nilainya ada ketentuan, meninggal, luka, cacat, nanti akan diinfokan,” imbuhnya.
Selain kesehatan, ia juga minta para PPK meningkatkan profesionalitasnya dalam Pilkada nanti.
“Tahapan pembentukan hari ini sama syaratnya dengan pemilu, sehat dan lainnya. Jumlahnya sama setiap kecamatan lima orang kali 31 kecamatan jumlah total 155 orang,” paparnya.
Hingga Kamis (25/4/2024) pukul 12.00 WIB, telah ada 525 pendaftar untuk PPK. Jumlah tersebut melebihi kuota yang dibutuhkan, yakni 155 orang.
“Setelah mendaftar melakukan administrasi, tanggal enam sampai delapan Mei akan melaksanakan tes tulis bekerja sama dengan lembaga pendidikan,” tandasnya. (lta/saf/iss)