Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur menyatakan bakal mendukung proses penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, KPK baru saja menggeledah Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jatim, tepatnya di lantai 5 Ruang Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Jumat (16/8/2024).
Menurut Adhy, penggeledahan yang dilakukan KPK hari ini merupakan upaya penyidik untuk melengkapi data dokumen guna mendalami kasus korupsi dana hibah APBD Pemprov Jatim.
“Ya kita ikuti proses hukum itu. Itu kan bagian dari untuk mencari data. Pak sekda dan kepala bironya untuk membantu semua data informasi yangdibutuhkan KPK untuk kelancaran penyidikan dan seterusnya,” ujar Adhy ditemui di Gedung Grahadi, Jumat sore.
Pj Gubernur Jatim juga membenarkan bahwa lembaga antirasuah itu melakukan penggeledahan di Lantai 5 Ruang Biro Kesra Kantor Setdaprov Jatim.
Meski begitu, Adhy mengaku belum menerima laporan apapun dari hasil penggeledahan tadi. Begitu juga dengan satu koper yang dibawa oleh KPK, Pj Gubernur itu mengaku belum mengetahuinya.
“Saya belum tau koper yang dibawa berapa ya, yang jelas tadi ada penggeledahan. Penggeledahan mencari data, dokumen yang dibutuhkan dalam rangka melengkapi penyidikan ya. Saya belum tau, yang jelas hanya ruang Biro Kesra aja,” jelas Adhy.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Gedung Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Jawa Timur di Jalan Pahlawan Kota Surabaya, Jumat (16/8/2024).
Pantauan suarasurabaya.net, penggeledahan berlangsung di lantai 5 Gedung Pemprov Jatim. Lantai itu diduga merupakan Ruangan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
Dari luar gedung, terlihat dua mobil hitm Innova yang terparkir. Sementara di lorong lantai 5 dua petugas polisi bersiaga sambil menenteng laras panjang.
Dari informasi yang dihimpun, penggeledahan di Kantor Setdaprov Jatim telah berlangsung sejak Jumat pagi tadi.
“Kegiatan ini masih berlangsung,” ujar seorang petugas KPK.
Sementara itu, Tessa Mahardhika Sugiarto Juru Bicara KPK membenarkan bahwa penggeledahan hari ini masih satu rangkaian untuk mendalami kasus dana hibah.
“Benar ada kegiatan Penggeledahan KPK di Pemprov Jatim terkait perkara Dana Hibah. Untuk ruangannya sendiri saya tidak terinfo di mana saja,” ujar Tessa.
Penggeledahan itu sudah berlangsung sejak Jumat pagi. Kemudian, petugas KPK baru turun dari lantai 5 dan meninggalkan gedung sekitar pukul 16.06 WIB.
Tidak begitu banyak barang yang dibawa petugas KPK yang berjumlah sekitar delapan orang tadi. Petugas terlihat membawa satu koper berwarna merah saat berjalan keluar dan langsung memasukkan ke dalam bagasi mobil.
Mulanya, mobil yang membawa petugas KPK ada dua. Kemudian bertambah satu, sehingga terdapat tiga mobil berwarna hitam. Koper merah itu dimasukkan ke dalam mobil ketiga yang baru datang.(wld/iss)