Korea Utara (Korut) melakukan latihan simulasi “serangan balik nuklir” pertamanya. Latihan ini diawasi langsung Kim Jong Un pemimpin tertinggi negara tersebut.
Melansir Reuters pada Selasa (23/4/2024), latihan tersebut berlangsung pada Senin (22/4/2024) waktu setempat. Latihan ini sekaligus mengirimkan peringatan yang jelas bagi musuh-musuh Korea Utara.
Sebelumnya, militer Korea Selatan (Korsel) mengumumkan bahwa Korut telah menembakkan beberapa rudal balistik jarak pendek ke arah laut di lepas pantai timur pada Senin.
Kantor berita pemerintah Korut (KCNA) mengungkap, sebagai bagian dari uji coba sistem manajemen nuklir nasional, yang disebut pemicu nuklir, pasukan artileri Korut ikut serta dalam latihan yang pertama kali digelar.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan kemampuan nuklir serta memprotes latihan gabungan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan yang provokatif dan invasif.
Kim mengawasi latihan simulasi yang melibatkan manuver pasukan dalam melakukan serangan balik nuklir, serta menembakkan artileri berhulu ledak nuklir tiruan apabila peringatan krisis nuklir dikeluarkan.
Kim sangat memuji kesiapan senjata serangan nuklir taktis Korut dengan menyebutnya yang terbaik di dunia. Dirinya juga mengungkapkan kepuasannya atas latihan tersebut.
Negara itu diyakini sedang mempersiapkan peluncuran satelit mata-mata lainnya, setelah berhasil menempatkan satelit pertama ke orbit pada November 2023.
Korea Utara mengatakan bahwa pekan lalu mereka telah menembakkan rudal balistik jarak pendek untuk menguji coba hulu ledak besar, dan rudal anti-pesawat baru. (azw/saf/ham)