Han Duck-soo Perdana Menteri Korea Selatan menyatakan pihaknya tetap fleksibel mengenai rencana meningkatkan kuota penerimaan sekolah kedokteran tahun depan.
Pernyataan tersebut di tengah pemogokan oleh dokter peserta pelatihan sebagai protes terhadap rencana itu.
“Pemerintah mempunyai sikap fleksibel dalam semua masalah, termasuk kuota sekolah kedokteran,” kata Han dilansir Antara pada Minggu (7/4/2024).
Ribuan calon dokter di seluruh Korea Selatan telah meninggalkan tempat kerja sejak 20 Februari. Aksi ini untuk memprotes rencana peningkatan penerimaan sekolah kedokteran sebanyak 2.000 kursi pada tahun depan. Hal itu mengakibatkan kebuntuan berkepanjangan antara dokter dan pemerintah.
Han menyatakan harapannya untuk mengadakan pembicaraan dengan para dokter dengan sikap yang fleksibel.
Bahkan jika para dokter kesulitan untuk mengajukan proposal terpadu kepada pemerintah, sebuah komite kepresidenan dapat dibentuk untuk berdiskusi.
“Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mengadakan pembicaraan dengan pikiran terbuka,” ujarnya.
Han juga mengungkap upaya pemerintah sedang dilakukan untuk segera membentuk badan konsultasi sosial untuk membahas reformasi medis secara umum, termasuk peningkatan penerimaan sekolah kedokteran.
Ia turut menyesalkan adanya pasien darurat yang meninggal setelah gagal menerima perawatan di tengah pemogokan yang sedang berlangsung sembari berjanji untuk memperkuat sistem medis melalui reformasi medis. (ant/saf/ham)