Korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata mengangkut rombongan SMA Negeri 1 Sidoarjo di tol Ngawi pada Kamis (18/1/2024) malam, dikabarkan bertambah menjadi dua orang.
AKP Sapari Kasatlantas Polres Ngawi membenarkan, korban terbaru yakni Nabil Azfa Putra (17 tahun), salah satu siswa yang ada dalam bus rombongan nomor 3 itu.
“Saudara Nabil Azfa Putra mengalami luka kepala belakang, hematum dahi, lebam (di) kedua mata dan (sempat) tidak sadar. Karena lukanya akhirnya (korban) meninggal dunia,” jelas Sapari dalam sebuah pesan singkat yang diterima Suara Surabaya, Jumat (19/1/2024) pagi.
Adapun korban meninggal lain dalam kecelakaan tersebut yakni Sutining Hidayah, guru bimbingan konseling (BK) yang sebelumnya dikabarkan meninggal tepat usai kecelakaan. Kedua korban, rencananya akan dimakamkan hari ini di dekat kediamannya, Kabupaten Sidoarjo.
Sebagai informasi, Bus pariwisata yang mengangkut rombongan study tour SMA Negeri 1 Sidoarjo mengalami kecelakaan, terperosok dan terguling di parit, tepatnya KM 575A Tol Ngawi mengarah ke Surabaya pada Kamis (18/1/2024) malam.
Kepolisian waktu dikonfirmasi Radio Suara Surabaya semalam menjelaskan, kecelakaan berawal dari sopir bus yang mencoba menghindari truk muatan buah rambutan di depannya yang mengalami pecah ban dan oleng.
“Jadi kronologi singkat itu bus berjalan di belakangnya truk engkel nopol H 8216 GE (di lajur kiri) itu mengalami pecah ban belakang kiri, sehingga oleng ke kanan. Sehingga karena jaraknya bus mungkin terlalu dekat gak bisa dihindari (hingga terjadi kecelakaan),” ujar AKP Sapari Kasatlantas Polres Ngawi waktu mengudara di Radio Suara Surabaya sesaat setelah kecelakaan terjadi.
Bus rombongan dengan nomor 3 itu sempat menabrak bagian belakang truk, sebelum akhirnya kehilangan kendali hingga terguling dan terperosok ke parit sebelah kiri jalan tol. Dari kecelakaan tersebut, dilaporkan ada dua korban meninggal, yakni satu guru dan satu orang siswa.
Selain korban meninggal, ada sebanyak 14 siswa yang luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit (RS) Widodo Ngawi, Jawa Timur pada Kamis malam.
Dari 14 siswa tersebut, empat di antaranya dikabarkan harus rawat inap dan sisanya rawat jalan. Dari kecelakaan tersebut, dilaporkan ada dua korban meninggal, yakni satu guru dan satu orang siswa.
“Ada empat siswa yang rawat inap karena luka berat, satu laki-laki dan tiga perempuan, atas nama Rania, Tia, Samsiatu dan Azumil. Untuk kondisinya ada yang cedera kepala, leher, dan patah tulang. Semua dalam kondisi sadar,” jelas dr. Dessy, dokter jaga di RS Widodo Ngawi waktu dihubungi Radio Suara Surabaya, Jumat (19/1/2024) dini hari.
Sementara untuk pasien yang rawat jalan, kata Dessy, kondisinya masih dalam batas normal, dan beberapa ada yang mengalami cedera ringan. (bil/ipg)