Jumat, 22 November 2024

Komisi VI DPR Pertanyakan Alasan PT KCI Impor Rangkaian Kereta dari China

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
KAI Commuter Pastikan Impor KRL dari China Memenuhi Spesifikasi dan Prinsip GCG Suasana penandatanganan kontrak kerja sama pengadaan tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru antara KAI Commuter dan CRRC Sifang Co, Ltd di Beijing, China, Rabu (31/1/2024). Foto: Antara

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimpor tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru dari China, untuk mengakomodir pengguna KRL Jabodetabek yang diprediksi mencapai dua juta lebih pengguna per hari pada tahun 2025.

Sarmuji Wakil Ketua Komisi VI DPR RI mengaku mendapat informasi detail terkait impor KRL dari pihak KAI.

Maka dari itu, Komisi VI selaku mitra kerja BUMN berencana memanggil pihak KAI untuk menjelaskan kajian serta alasan impor KRL dari China.

“Nanti akan kami panggil PT KAI, jangan sampai impor itu menimbulkan perdebatan baru yang kemarin sudah terjadi,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Kamis (8/2/2024).

Politikus Partai Golkar itu mengingatkan KAI jangan buru-buru melakukan impor kereta.

Kalau terpaksa karena kebutuhan mendesak, dia berharap KAI lebih dulu menjelaskan kepada Komisi VI tentang kajian yang jelas dan alasan impor.

“Harus dilakukan secara transparan agar publik juga mengetahui mengapa memilih impor dari China. Karena sebelumnya juga ada pembicaraan waktu itu impornya dari Jepang kemudian beralih ke China. Tentu kami akan meminta alasan pembelian melalui impor dan mengapa impornya dari China,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia berharap nantinya KAI memprioritaskan produksi dalam negeri. Sehingga, industri kereta api dalam negeri ikut merasakan manfaat dari tumbuhnya moda transportasi kereta api.

“Kami tentu ingin memprioritaskan produksi dalam negeri supaya BUMN yang bisa memproduksi gerbong kereta api juga bisa mendapatkan manfaat dari tumbuhnya transportasi terutama modal kereta api,” pungkasnya.

Sekadar informasi, dalam penandatanganan Kontrak Kerja Sama Pengadaan Sarana KRL Baru tanggal 31 Januari 2024, di Beijing, China, disepakati impor tiga KRL rangkaian kereta tipe KCI-SFC120-V baru senilai Rp783 miliar. (rid/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs