Jumat, 22 November 2024

Khofifah Gubernur Jenguk Korban Kecelakaan Bus SMAN I Sidoarjo

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menghadiri acara doa dan tahlil yang digelar SMA Negeri 1 Sidoarjo di Masjid SMAN 1 Sidoarjo. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) memberikan perhatian khusus pada siswa dan guru SMAN 1 Sidoarjo yang meninggal usai mengalami kecelakaan di Tol Ngawi pada pekan lalu.

Secara khusus Gubernur Khofifah menghadiri acara doa dan tahlil yang digelar SMA Negeri 1 Sidoarjo di Masjid SMAN 1 Sidoarjo, Rabu (24/01/2024).

Dipimpin oleh KH. Achmad Rofiq Sirodj, Khofifah tampak larut dalam bacaan doa dan tahlil bersama 1.257 siswa, 80 staf, dan 10 orang komite SMAN 1 Sidoarjo.

Sebelum doa dan tahlil dimulai, Khofifah juga menyempatkan diri untuk berbagi sembako untuk masyarakat kurang mampu di sekitar sekolah dan memberi santunan kepada sejumlah anak yatim.

“Innalilahi wa innailaihi raji’uun, kami menyampaikan duka cita mendalam atas dipanggilnya Ibu Sutining dan ananda Nabil Asfa Putra keharibaan Allah SWT , Insya Allah dipanggil dalam keadaan khusnul khatimah, dipanggil dalam jiwa yang tenang dan dimasukkan ke surganya Allah,” katanya.

“Alhamdulillah, hari ini saya bisa mengikuti tahlil dan doa bersama di SMAN 1 Sidoarjo ini, harapan kita doa kita diijabah oleh Allah dan sampai kepada almarhum ibu Sutining dan ananda nabil,” imbuhnya.

Diketahui, rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo itu berangkat menuju Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta untuk melaksanakan kegiatan kunjungan kampus pada Selasa (16/1/2024). Namun saat sedang dalam perjalanan pulang ke Sidoarjo, bus yang mereka tumpangi mengalami musibah kecelakaan di Tol Ngawi.

Kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia. Mereka adalah Guru Bimbingan Konseling bernama Sutining Hidayah (60) dan siswa bernama Nabil Asfa Putra (17). Atas musibah yang terjadi, Khofifah menyampaikan duka cita yang mendalam.

Ia menyampaikan kepada keluarga besar SMAN 1 Sidoarjo dan keluarga almarhum agar ikhlas melepas almarhum. Gubernur meyakinkan bahwa dengan ikhlas melepas almarhum, akan membuat almarhum bahagia di sisi Allah.

“Kita ikhlaskan kepergian Ibu Sutining dan ananda Nabil, insyaallah mereka bahagia disisi Allah, kepada keluarga almarhum bisa membaca penggalan surat Al fajar ayat 27-30 supaya hatinya juga tenang menghadapi musibah ini,” ucapnya.

Orang nomor satu di Jatim ini pun mengajak agar seluruh guru, staf dan siswa di SMAN 1 Sidoarjo terus meluangkan waktu untuk mendoakan almarhum dan almarhumah. Caranya dengan mengirimkan bacaan surat Al Fatihah kepada almarhum.

Tak berhenti di situ, Khofifah juga melanjutkan dengan menjenguk siswa SMAN 1 Sidoarjo yang juga korban laka tersebut, Anzumil, yang tengah mendapatkan perawatan di RSUD Sidoarjo.

Kebetulan di hari yang sama, Anzumil juga tengah berulang tahun, dan Gubernur Jatim pun memberikan kue ulang tahun dan doa kepada Anzumil. (azw/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs