Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur (Jatim) telah menggencarkan operasi pasar murah di 135 titik sejak akhir 2023 kemarin, untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok.
Khofifah mengatakan harga bahan pokok di Jatim masih terkendali dengan inflasi sebesar 2,92 persen, yang dipengaruhi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Desember 2023 secara year-on-year (yoy).
Selama ini Pemprov Jatim terus melakukan monitoring perkembangan perubahan harga bapok. Sehingga, Khofifah mengklaim, pengendalian terhadap harga barang di masyarakat tetap stabil.
“Jadi kami sering sidak dan menggelar pemantauan langsung di berbagai pasar di Jawa Timur untuk mendorong agar harga terjaga. Selain itu kami juga memastikan ketersediaannya mencukupi,” kata Khofifah dalam keterangannya, Jumat (12/1/2024).
Selain untuk stabilisasi harga, program pasar murah juga dilakukan demi ketersediaan barang kebutuhan pokok untuk mengantisipasi melonjaknya kebutuhan, karena ada momen Hari Besar Kegamaan Nasional (HBKN) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Temuan di lapangan menunjukkan bahwa suplai serta ketersediaan bapok kita saat ini seluruhnya relatif dalam kondisi cukup dan aman. Kemudian harga yang ditawarkan pedagang juga seringkali lebih rendah dari HET,” lanjut Khofifah.
Selain itu, Gubernur Jatim menyebut, kalau program pasar murah telah menekan inflasi volatile food di Jatim pada November 2023.
“Inflasi volatile food Jatim menjadi yang terendah dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa dengan besaran angka hanya 1,30 persen,” jelasnya. (wld/bil/ham)