Selasa, 26 November 2024

Ketua MPR Minta Polri Evaluasi Berkala Anggota Pemegang Senjata Api

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/11/2024). foto: Antara

Ahmad Muzani Ketua MPR RI meminta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengevaluasi secara berkala para anggotanya yang memegang senjata api, khususnya evaluasi dari aspek psikologis.

Dikutip dari Antara, dia mengaku prihatin terhadap adanya dua kasus melibatkan oknum polisi yang melakukan penembakan tidak sesuai prosedur dan melanggar hukum, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

“Evaluasi berkala dalam kurun waktu tertentu mungkin perlu, mungkin. Dan itu kapan waktunya, Polri yang tahu kapan berkala itu diperlukan, apakah setahun sekali atau berapa waktu saya tidak paham,” kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Menurut dia, evaluasi berkala itu diperlukan karena setiap orang bisa saja mengalami perubahan sikap dan psikologi. Walaupun begitu, dia pun yakin bahwa prosedur kepemilikan senjata api oleh anggota Polri sudah ketat.

“Baik aparat ataupun non aparat itu sudah cukup ketat sebenarnya. Tapi kan namanya orang ya kadang kadang suka kekhilafan, kealpaan, suka emosi,” kata dia.

Untuk mendapat izin kepemilikan senjata api, menurut dia, ada sejumlah tes dan prosedur yang harus dilalui. Pasalnya kepemilikan senjata api itu menyangkut keselamatan diri dan juga keselamatan orang lain.

“Saya yakin itu segera bisa diselesaikan dengan baik oleh teman teman aparat kepolisian,” katanya.

Sebelumnya,, terjadi kasus penembakan oleh AKP Dadang Iskandar Kabag Ops Polres Solok Selatan yang menyebabkan tewasnya AKP Ryanto Ulil Anshar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan yang dilaporkan terjadi pada hari Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB di Solok Selatan, Sumatera Barat.

Polda Sumatera Barat menjerat AKP Dadang Iskandar Kabag Ops Kepolisian Resor Solok Selatan dengan pasal pembunuhan berencana.

Lalu yang terbaru, seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang tewas akibat tertembak diduga oleh oknum polisi, Minggu (24/11/2024) dini hari. Sejauh ini belum diketahui detail kronologi dari kejadian tersebut, namun pihak Polrestabes Semarang menyebut insiden terjadi saat aksi tawuran antarkelompok berlangsung.(ant/kev/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Selasa, 26 November 2024
28o
Kurs