Komjen Pol Marthinus Hukom Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menyoroti dampak narkoba pada kekerasan seksual, seperti pada kasus pembunuhan NKS (18 tahun), remaja penjual gorengan asal Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Padang Pariaman.
“Dalam kasus pembunuhan seorang pedagang gorengan di Padang, itu pelakunya adalah buronan narkoba enam tahun,” ucap Marthinus dalam konferensi pers pengungkapan kasus narkotika di Kantor BNN RI, Jakarta, Jumat (20/6/2024) yang dilansir Antara.
Marthinus mengungkapkan bahwa saat Indra Septiarman (26 tahun) tersangka pembunuh NKS ditangkap, ditemukan juga alat penghisap narkoba.
“Artinya narkoba ini juga berdampak pada kejahatan, kekerasan-kekerasan seksual,” ujarnya.
Oleh karena itu, Marthinus berkomitmen untuk memberantas narkoba lebih masif lagi guna mencegah maraknya kejahatan-kejahatan lain di lingkungan masyarakat.
Apabila tidak dilakukan pendekatan dan pemberantasan secara komprehensif, kata Marthinus, masyarakat harus siap-siap berhadapan dengan kejahatan jalanan yang semakin masif.
“Karena penggunaan narkoba hari ini juga masuk ke anak-anak,” kata Marthinus.
Sebelumnya, ditemukan jenazah seorang perempuan berinisial NKS (18) yang terkubur tanpa busana di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Lokasi korban dikubur jaraknya sekitar 1,5 kilometer dari rumah korban.
Korban yang sehari-hari berjualan gorengan ini diduga mengalami kekerasan seksual sebelum akhirnya dibunuh oleh pelaku.
Pada Kamis (19/9/2024), jajaran Kepolisian Resor Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, telah menangkap Indra Septiarman (26), yang merupakan tersangka pembunuh NKS (18), remaja penjual gorengan asal Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, yang ditemukan tewas terkubur beberapa waktu lalu.
AKBP Ahmad Faisol Amir Kapolres Padang Pariaman menyampaikan, tersangka langsung dibawa ke Polres Padang Pariaman untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengembangkan kasus tersebut serta menggali informasi keterlibatan tersangka lainnya. (ant/bil/iss)