Jumat, 22 November 2024

Kemensos Distribusikan Bantuan bagi 826 Jiwa Korban Erupsi Gunung Ruang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Bantuan Kemensos untuk korban erupsi gunung ruang Kementerian Sosial telah membagikan beragam bantuan bagi masyarakat korban erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara. Foto: HO-Kemensos)

Kementerian Sosial (Kemensos) telah membagikan beragam bantuan bagi masyarakat korban erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara.

Dilansir Antara, Jumat (19/4/2024), ada sekitar 826 jiwa yang bermukim di dua desa di kaki Gunung Ruang, yakni Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente mengungsi ke pulau terdekat yakni Pulau Tagulandang, yang bisa ditempuh sekitar satu jam melalui laut.

Sementara Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), menyatakan radius bahaya sekitar enam kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

Karena itu warga dua desa yang berada di pesisir barat Pulau Tagulandang yakni Desa Bahoi dan Desa Balehumara, juga mengungsi ke bagian timur Pulau Tagulandang.

Kemudian, Kemensos menerjunkan tim ke lokasi bencana sekaligus menyalurkan berbagai bantuan dari Sentra Tumou Tou Manado.

“Selain membawa bantuan logistik, kami juga membawa perawat serta psikolog. Kami bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk menangani pengungsi,” kata Meerada Saryati Aryani Kepala Sentra Tumou Tou Manado Kemensos.

Bantuan dari gudang logistik Sentra Tomou Tou Manado yang dibawa ke lokasi berupa makanan siap saji 800 paket, lauk pauk siap saji 500 paket, makanan anak 500 paket, selimut 100 lembar, sandang dewasa 200 paket, sandang anak 150 paket, family kit (perlengkapan keluarga) 160 paket, kids ware (peralatan bayi) 100 paket, tenda gulung 100 lembar, tenda keluarga portable 20 unit dan tenda serbaguna lima unit.

Kemensos juga langsung mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. “Untuk memenuhi kebutuhan dapur umum, Kemensos menyiapkan 1 ton beras, 900 kg telur serta mobil dapur umum yang sudah mulai beroperasi Jumat ini,” kata Meerada menambahkan.

Selain itu, Devario Ardiansyahrul Ozifeira dari Task Force (satuan tugas) Kemensos, mengatakan bahwa tidak mudahnya menjangkau Pulau Tagulandang karena hanya bisa diakses melalui jalur laut. Oleh sebab itu, Kementerian Sosial bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut untuk membawa dan menyalurkan bantuan.

“Kami berangkat dari Pelabuhan Satuan Patroli Terbatas (Satroltas), Bitung, Manado, menuju Pulau Tagulandang dengan menggunakan KRI Kakap 811 TNI AL. Perjalanan laut ini ditempuh selama enam jam,” kata Devario.

Ia juga menambahkan, setibanya di pelabuhan di Pulau Tagulandang, bantuan logistik tersebut diangkut menggunakan kendaraan milik masyarakat setempat secara swadaya hingga lokasi pengungsian yang berjarak sekitar lima kilometer.

Tim yang diterjunkan terdiri dari tim Direktorat Perlindungan Sosial dan Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Taskforce, Sentra Tumou Tou Manado beserta staf, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sulawesi Utara Sulut serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sulawesi Utara.

Tidak hanya itu, Kemensos pun telah mendirikan tenda untuk dapur umum dan penyimpanan logistik pengungsi di Desa Apengsala, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.

Sementara itu hujan batu dari erupsi eksplosif Gunung Ruang menyebabkan PLN melakukan pemadaman listrik sementara untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran.

Karena itulah Kemensos juga membawa genset tambahan sebanyak lima unit untuk membantu penerangan di tempat-tempat pengungsian, dan selain memberikan bantuan logistik, Layanan Dukungan Psikososial (LDP) mulai dilaksanakan Jumat 19 April 2024. (ant/sya/bil/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs