Jumat, 15 November 2024

Kemenperin Pantau Langsung Ketersediaan Bahan Baku Sritex

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Faisol Riza Wakil Menteri Perindustrian ditemui di Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Antara

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bakal memantau langsung ketersediaan bahan baku PT Sritex yang sebelumnya dinyatakan hanya tersisa untuk tiga minggu produksi.

“Kita akan pantau,” kata Faisol Riza Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) di Jakarta, Kamis (14/11/2024) dilansir Antara.

Adapun disampaikan Wamenperin, pihaknya juga hingga saat ini masih menunggu hasil kasasi yang sebelumnya diajukan oleh Sritex untuk tindakan lebih lanjut.

“Masih menunggu hasil kasasi,” ujar dia.

Reni Yanita Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin menyatakan bahan baku yang dibutuhkan oleh Sritex saat ini masih dalam proses importasi.

Hal itu, karena ketika perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara tersebut dinyatakan pailit, akses ke zona berikat sempat dibekukan.

“Ketika itu dipailitkan Bea Cukai mengantisipasi, mungkin apa dia terlalu atraktif atau apa, akhirnya semua fasilitasnya dibekukan, bahasanya. Nah untuk itu ketika udah dibekukan, kita ada proses untuk membuka kembali,” kata dia.

Sebelumnya PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menegaskan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.500 pekerja di perusahaan tekstil itu.

“Sritex tidak melakukan PHK. Sritex tidak melakukan PHK dan dalam status kepailitan ini. Tetapi, Sritex telah meliburkan sekitar 2.500 karyawan kita,” ujar Iwan Kurniawan Lukminto Direktur Utama PT Sritex dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (14/11/2024) kemarin.

Iwan menjelaskan karyawan yang diliburkan karena adanya persoalan mengenai pasokan bahan baku yang tersendat. Ia juga mengakui bahwa pekerja yang diliburkan tetap mendapatkan gaji.

Jumlah itu disebut Iwan akan terus meningkat bila tidak ada keputusan dari kurator dan hakim pengawas untuk izin keberlanjutan usaha. Pasalnya ketersediaan baku disebutnya hanya mampu bertahan untuk produksi selama tiga minggu ke depan. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 15 November 2024
29o
Kurs