Jumat, 22 November 2024

Kemenkominfo Jadi Kementerian Perdana yang Berkantor di IKN Juli Mendatang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Budi Arie Setiadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Foto: Biro Humas Kemenkominfo

Budi Arie Setiadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengatakan Kementeriannya akan jadi yang pertama berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024.

“Kami kan masuk jadi satu dari 10 kementerian yang bulan Juli harus ke IKN, dan kita sudah ada, sebanyak 49 orang yang akan berangkat ke sana,” kata Budi, dilansir Antara, Rabu (3/4/2024).

Budi mengatakan, salah satu orang yang dipastikan mulai berkantor di IKN dari Kementerian Kominfo ialah Wayan Tony Supriyanto Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kemenkominfo.

Menurutnya, Dirjen PPI dikirim untuk menjadi salah satu orang yang bertugas di IKN karena harus memastikan kesiapan infrastruktur telekomunikasi di IKN.

“Ini sesuai pertimbangan, karena banyak infrastruktur yang menyangkut telekomunikasi urusannya Pak Wayan. Direktorat Jenderal PPI yang ngurus di sana juga,” katanya.

Dalam hal dukungan telekomunikasi di IKN, Kemenkominfo memastikan IKN memiliki konektivitas andal yang disediakan oleh salah satu perusahaan telekomunikasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Telkom Indonesia.

Menkominfo juga mengatakan Telkom telah dipercaya sebagai penyedia layanan telekomunikasi yang andal untuk IKN dan komitmen itu diperkuat dengan membangun infrastruktur pendukung lainnya.

Selain konektivitas, Telkom juga dipercaya untuk memberikan solusi penyediaan pusat data, penyelenggaraan IoT, dan e-goverment.

Untuk menguatkan layanan Telkom tersebut, Kemenkominfo juga menyiapkan dukungan konektivitas dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) apabila sewaktu-waktu terjadi kendala konektivitas di IKN.

BAKTI Kementerian Kominfo dalam menghadirkan konektivitas di IKN dipercaya Otorita IKN memberikan dukungan berupa backup untuk pusat komando atau command center IKN.

Konektivitas yang diberikan berasal dari Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) yang terletak di lima titik, yaitu titik Hunian Pekerja Konstruksi, Sumbu Kebangsaan, Hotel Nusantara, Bendungan Sepaku Semoi, dan PLTS IKN.

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan bahwa saat ini ada 25 instansi kementerian atau lembaga yang sudah menyatakan siap pindah ke IKN.

Haryomo Dwi Putranto Plt Kepala BKN mengatakan pada prinsipnya semua ASN yang bekerja di instansi pusat bakal dipindahkan ke IKN.

Namun, menurut dia pemindahan itu bakal menyesuaikan dengan skala prioritas dan kebijakan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kemen PANRB.

“BKN juga melakukan pengendalian terhadap penugasan ASN ke IKN yang dilakukan oleh PPK agar sesuai dengan standar, prosedur, dan kriteria,” ucap Haryomo saat konferensi pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta.

Adapun 25 instansi kementerian atau lembaga itu juga sudah mengajukan angka jumlah ASN yang akan dipindahkan. Dari 25 instansi itu, totalnya ada sebanyak 2.505 ASN yang diajukan pindah ke IKN. (ant/sya/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs