Sabtu, 18 Januari 2025

Kemenkeu: Penambahan K/L Tak Bebani Anggaran 2024, Tapi untuk 2025 Tunggu Kajian

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden RI memimpin rapat kabinet paripurna, Rabu (6/11/2024), di Istana kepresidenan Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Isa Rachmatarwata, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bahwa penambahan kementerian/lembaga (K/L) dalam Kabinet Merah Putih tidak akan membebani anggaran tahun 2024. Namun, untuk anggaran tahun 2025, masih dalam tahap pengkajian.

“Untuk 2024, Alhamdulillah karena rentangnya sudah menjelang akhir tahun, praktis tidak ada tambahan. K/L bisa mengoptimalkan dari anggaran yang ada. Untuk 2025, masing-masing K/L tentunya akan ada tambahan anggaran. Ini kami sedang menerima banyak usulan dari K/L,” ujar Isa saat konferensi pers APBN KiTa Edisi Desember 2024, di Jakarta, Rabu (11/12/2024) dilansir Antara.

Isa menjelaskan bahwa anggaran tahun 2025 telah disepakati bersama DPR dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) telah dibagikan dalam acara di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024) lalu.

Jika diperlukan penyesuaian anggaran, kata dia, hal tersebut akan dilakukan selama pelaksanaan tahun anggaran 2025 berlangsung.

“Kalau ada tambahan, itu akan kami lakukan di 2025. Usulan beberapa sudah masuk dan sudah mulai ditelaah. Ini tentunya akan dibahas bersama Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan dan Prabowo Subianto Presiden,” kata Isa.

Sebagai informasi, Prabowo Presiden melantik 48 menteri, 56 wakil menteri, dan lima kepala lembaga untuk kabinetnya. Sehingga total anggota dalam Kabinet Merah Putih mencapai 109 orang.

Pada akhir Oktober lalu, Sri Mulyani merombak Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) dan DIPA sisa tahun anggaran 2024 (TA) dan TA 2025 untuk mengakomodasi kemunculan kementerian/lembaga (K/L) baru.

Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer Ke Daerah Tahun Anggaran 2025 telah dilakukan di Istana Negara, Selasa (10/12/2024).

Sri Mulyani Menteri Keuangan mengatakan alokasi Belanja Negara pada 2025 sebanyak Rp2.701,4 triliun, dengan Belanja Pemerintah Pusat akan ditujukan untuk mendukung program prioritas pembangunan seperti swasembada pangan, swasembada energi hingga program makan bergizi gratis.

Untuk APBN 2025, transfer ke daerah mencapai Rp919,9 triliun. “Ini tetap diarahkan agar terjadi sinkronisasi dan sinergi antara belanja pusat dan daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, pemerataan, dan pelayanan publik,” kata Sri Mulyani.

Adapun Pendapatan Negara dalam APBN 2025 ditargetkan sebanyak Rp3.005,1 triliun, dan akan diwujudkan dengan cara salah satunya melakukan reformasi perpajakan. (ant/vin/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
30o
Kurs