Jumat, 22 November 2024

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspadai MERS-CoV

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Ada 18 kloter dari gelombang pertama dari jemaah haji yang akan kembali ke Indonesia pada 4 Juli 2023 nanti. Foto: Kemenag

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau jamaah haji mewaspadai Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) menyusul temuan tiga kasus terbaru hingga April 2024 di Arab Saudi.

“Upaya yang dilakukan adalah dengan mengimbau kepada jamaah agar selalu waspada terhadap berbagai penyakit, termasuk MERS-CoV dengan perilaku sehat dan menghindari sumber-sumber penularan,” kata Liliek Marhaendro Susilo Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes dilansir dari Antara pada Selasa (14/5/2024).

Pada 8 Mei 2024, WHO melaporkan Disease Outbreak News atau wabah penyakit MERS CoV di Arab Saudi, sebagai respons atas temuan tiga kasus pada 10 dan 17 April 2024, satu di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Laporan WHO yang bersumber dari Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi (KSA) menyebut kasus itu dialami laki-laki dari Riyadh berusia antara 56-60 tahun dengan komorbid dan bukan petugas kesehatan.

Ketiga kasus tersebut secara epidemiologis terkait dengan paparan di fasilitas layanan kesehatan di Riyadh, meskipun penyelidikan masih terus dilakukan untuk memverifikasi hal ini dan memahami jalur penularan, demikian petikan pemberitahuan dari WHO.

Sejak awal 2024, Pemerintah Arab Saudi telah melaporkan total empat kasus dan dua kematian akibat MERS-CoV yang terjadi di wilayah setempat.

Prof Tjandra Yoga Aditama anggota Emergency Committe MERS CoV WHO periode 2013-2015 mengatakan Kemenkes Arab Saudi telah melakukan pemeriksaan pada 27 petugas kesehatan yang kontak dengan kasus tersebut ini. Sejauh ini semuanya sehat dan PCR negatif MERS-CoV.

“Dalam hal ini perlu diingatkan bahwa MERS CoV adalah kepanjangan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Jadi ini menyerang paru dan pernapasan, sama seperti COVID-19. Penyebabnya juga virus Corona walaupun jenisnya berbeda,” ujarnya.

Menyikapi informasi tersebut, Liliek mengatakan upaya yang dapat dilakukan jemaah haji adalah menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan asupan makanan bergizi yang diolah dengan baik, bila perlu ditambah minum vitamin.

Selain itu, dia juga menyarankan memakai masker saat berada di tempat keramaian, menjaga kebersihan diri, sering mencuci tangan pakai sabun atau menggunakan hand sanitizer.

“Di luar waktu ibadah agar istirahat yang cukup, tidak mengunjungi tempat peternakan unta, serta menghindari kontak langsung dengan unta,” tuturnya.

Ia memastikan fasilitas layanan kesehatan Indonesia di Arab Saudi sudah siap untuk merawat pasien, manakala terjadi transmisi. (ant/ike/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs