Jumat, 22 November 2024

Kemenhan Pastikan Terlibat dalam Pembentukan Satuan Ruang Angkasa Angkatan Udara

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi satelit. Foto: iStock

Marsda TNI Haris Haryanto Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mengatakan pihaknya berperan dalam pembentukan satuan ruang angkasa di Angkatan Udara.

Hal tersebut dilakukan lantaran pembentukan satuan ruang angkasa diperlukan untuk memperkuat pertahanan Indonesia.

“Peran Kemenhan diawali dengan identifikasi kebutuhan mencakup aspek strategis dan teknis untuk mendukung kapabilitas yang harus dimiliki satuan ruang angkasa,” kata Haris dalam membuka acara seminar bertajuk “Space Capability Development Dalam Memperkuat Pertahanan RI Dengan Pembentukan Satuan Ruang Angkasa”, Kamis (26/9/2024) dilansir Antara.

Dia mengatakan Kemenhan dapat memberikan kebutuhan yang tepat untuk memperkuat satuan ruang angkasa. Selanjutnya, Kemenhan juga berperan dalam mempersiapkan kebutuhan infrastruktur seperti teknologi satelit, navigasi, komunikasi dan teknologi lain yang berkaitan dengan antariksa.

Haris pun menyadari kecanggihan teknologi harus dipadukan dengan sumber daya manusia yang mumpuni dan profesional, agar dapat menggunakan alat-alat tersebut.

“Karenanya kita ada pelatihan dan pengembangan SDM yang meliputi pelatihan teknik, operasional, akademis maupun riset serta berkolaborasi dengan masyarakat internasional,” kata Haris.

Setelah semuanya dipadukan, Haris memastikan pihaknya akan menyediakan operasi pemeliharaan sistem teknologi antariksa agar dapat terus dipakai.

Dia mengatakan ragam upaya tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut Kemenhan dalam memperkuat kapabilitas lembaga atau satuan antariksa yang ada di Indonesia.

“Terutama ketika lahirnya UU nomor 21 tahun 2013 tentang Keantariksaan menandai dimulainya era penguatan kebijakan nasional di bidang antariksa,” kata dia.

Dengan ragam upaya tersebut, Haris yakin Kemenhan dan TNI akan lebih maksimal dalam membangun dan memperkuat satuan ruang angkasa milik Indonesia. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs