Jumat, 31 Januari 2025

Kemendikbudristek Siapkan Rp199,5 Miliar untuk Dukung Program Wajib Belajar Tahun Depan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Iwan Syahril Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikbudristek dalam Raker bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu (5/6/2024). Foto: Antara/ Tangkapan layar

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyiapkan anggaran senilai Rp199,95 miliar untuk mendukung program Wajib Belajar tahun depan, sehingga anak-anak Indonesia yang belum bersekolah karena keterbatasan biaya bisa bersekolah.

Iwan Syahril Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikbudristek menyatakan anggaran tersebut masuk dalam kegiatan Penyediaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus yang pada tahun depan akan menyasar 552 anak.

“Penyediaan pendidikan khusus dan layanan khusus ini kita akan mendapatkan tambahan anggaran karena salah satu yang berhubungan dengan wajib belajar itu kita akan fokus ke anak tidak sekolah,” ujarnya dalam Raker bersama Komisi X DPR RI di Jakarta, Rabu (5/6/2024) seperti dilansir Antara.

Iwan nantinya Kemendikbudristek akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) terkait data dan jumlah anak yang tidak sekolah sehingga bisa diintervensi agar angkat tidak sekolah tersebut semakin mengecil.

Alokasi anggaran senilai Rp199,95 miliar untuk tahun depan itu meningkat dari pagu tahun ini yang sebesar Rp164,545 miliar, dengan target sebanyak 548 anak.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juni 2023, angka putus SD mencapai 0,13 persen, SMP 1,06 persen, dan SMA 1,38 persen dengan pada periode yang sama jumlah total murid SD mencapai 24.035.934 orang, SMP 9.970.737 orang, dan SMA 5.317.975 orang.

Sementara berdasarkan data Susenas yang diolah Bappenas pada 2022, anak usia sekolah yaitu 7-18 tahun yang tidak bersekolah mencapai 4.087.288 anak. Angka itu meningkat dibandingkan 2021 sebanyak 3.939.869 anak.

“Jadi kita akan melakukan koordinasi dengan pemda dan kita akan mengitervensi terkait angka tidak sekolah tersebut agar semakin mengecil,” katanya.

Tak hanya itu, Kemendikbudristek juga menyiapkan anggaran sebesar Rp11,42 miliar untuk program Pendidikan Kesetaraan atau kejar paket A, B, dan C dengan target sebanyak 514 anak.

Selanjutnya, Kemendikbudristek turut memiliki program Pendidikan Keaksaraan yang akan menyasar 33 ribu orang dengan alokasi anggaran Rp22,39 miliar. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Jumat, 31 Januari 2025
30o
Kurs