Kementerian Agama (Kemenag) RI menyebut kartu pintar atau smart card dibagikan untuk para jemaah haji Indonesia 2024 saat keberangkatan menuju Arab Saudi melalui setiap embarkasi.
“Ya pasti, kartunya sudah ada tetapi baru akan diberikan sebelum keberangkatan mereka di embarkasi masing-masing,” kata Syaiful Rahmat Dasuki Wakil Menteri Agama dilansir dari Antara, Sabtu (11/5/2024).
Ia menjelaskan bahwa semua jemaah calon haji tahun ini wajib memiliki kartu pintar tersebut tanpa terkecuali sesuai ketentuan dari pemerintah Arab Saudi.
Hal demikian dikarenakan, kartu pintar itu berfungsi mengidentifikasi mencatat semua identitas jemaah calon haji atau menjadi semacam visa saat akan melaksanakan haji.
“Dia hadir dengan visa apa, apakah visa haji atau bukan, nah Negara Arab memberikan kebijakan selain visa haji tidak diperbolehkan untuk melakukan ibadah haji,” katanya.
Selain itu, ia juga menyakini dengan adanya kartu pintar tersebut maka dapat mencegah masyarakat Indonesia terjerat dari berbagai tindak penipuan terkait jasa keberangkatan perjalanan haji.
Di sisi lain, Wamenag turut memastikan, baik dari pemerintah Indonesia maupun dari Arab Saudi sudah siap untuk menyambut dan mensukseskan perjalanan haji tahun ini.
Adapun keberangkatan gelombang pertama jamaah Indonesia dijadwalkan berlangsung pada 12-23 Mei 2024.
“Di Arab Saudi pun semua kebutuhan sudah 100 persen siap, terutama yang menjadi fokus yakni bagi calon haji lansia yang tahun ini ada sekitar 40 ribu orang jemaah,” ujarnya. (ant/sya/saf/iss)