Kamis, 17 Oktober 2024

Kemenag Pastikan Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Tak Berdampak pada Layanan Haji

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Hilman Latief Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama(tengah) saat konferensi pers persiapan haji 2025 di Jakarta, Kamis (17/10/2024). Foto: Antara

Kementerian Agama (Kemenag) memastikan transisi pemerintahan dari Joko Widodo (Jokowi) Presiden ke Prabowo Subianto Presiden Terpilih tidak akan terlalu berdampak pada persiapan penyelenggaraan dan layanan ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi.

“Mengenai siklus anggaran, sebetulnya terkait dengan perubahan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo itu tidak berpengaruh banyak dalam proses penjadwalan haji,” ujar Hilman Latief Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag di Jakarta, Kamis (17/10/2024) dilansir Antara.

Hilman mengatakan dari sisi anggaran, penyelenggaraan ibadah haji mengacu pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang akan mengeluarkan dana yang dibutuhkan sesuai dengan kesepakatan bersama DPR RI.

Saat ini, kata dia, penganggaran untuk biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) terus dimatangkan, agar dapat diusulkan skema yang tepat demi menjaga keuangan haji.

Rencananya, pada akhir tahun ini pembahasan keuangan haji akan mulai diproses. Apalagi kontrak-kontrak layanan baik di dalam maupun luar negeri harus bisa tuntas pada November-Desember 2024.

“Kalau dari Saudinya, Oktober ini (persiapan kontrak-kontak kita sudah harus berjalan). Tentu harus clear, karena November kita memang harus kontrak-kontrak dan Desember harus diselesaikan,” kata dia.

Menurutnya, persiapan penyelenggaraan ibadah haji harus dimulai sedini mungkin, mengingat Indonesia menjadi negara yang paling banyak mengirimkan peserta calon haji. Seluruh aspek penunjang kelancaran penyelenggaraan ibadah haji harus dipersiapkan secara matang.

Di samping itu, prosesnya melibatkan berbagai pemangku kebijakan terkait seperti Kemendagri, Kemenlu, Kemenkumham, Kemenkes, Kemenhub, Kemenkeu, Kemendag, TNI-Polri, Pemerintah Daerah dan Provinsi.

“Secara prosesnya ini yang sedang kita matangkan, kira-kira seperti itu,” kata dia. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kamis, 17 Oktober 2024
Kurs