Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur (Jatim) berharap ada tambahan kuota jemaah haji untuk tahun 2025 mendatang.
Akhmad Sruji Bahtiar Kepala Kanwil Kemenag Jatim mengatakan, kuota jemaah haji Jatim saat ini masih tercatat sama seperti periode haji sebelumnya.
“Sampai saat ini, kita urutannya masih 35 ribu, kita belum ada tambahan, tentunya kita berharap ada tambahan sehingga urutan pemberangkatannya itu akan berkurang,” katanya kepada awak media di Surabaya, pada Jumat (13/14/2024) malam.
Sruji mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan terhadap data diri calon jemaah haji yang akan berangkat di tahun 2025 mendatang. Data tersebut saat ini, sudah mulai dilakukan validasi untuk memastikan seluruhnya benar.
Kanwil Kemenag Jatim akan memastikan, data-data tersebut akurat, terutama akan kembali mengecek apakah ada jemaah yang sudah berpindah tempat tinggal tetapi di data untuk berangkat haji masih belum diperbarui.
“Karena sebelum tahun 2012, dulu data itu KTP-nya tidak elektronik, sehingga bisa jadi tempat tinggalnya di daerah A tetapi daftarnya di daerah B karena mendapatkan KTP di daerah B. Dulu belum pakai elektronik, ini tantangan tersendiri bagi kita semuanya untuk validasi data, apakah benar yang bersangkutan itu masih tempat tinggalnya,” jelasnya.
Sementara saat disinggung soal biaya haji tahun depan, ia mengatakan bahwa hingga saat ini belum ditentukan apakah ada perubahan. Ia menyebut Kemenag dan DPR masih belum menyepakati kembali berapa besaran untuk perjalanan ibadah haji.
“Kita ini juga menunggu, tentunya kita juga sudah menyampaikan kepada para jemaah untuk menabung, menabung bukan melunasi. Nah estimasinya, harapannya sama dengan tahun kemarin,” ujarnya.
Seperti diketahui, penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446 Hijriyah atau 2025 tinggal beberapa bulan lagi. Berdasarkan keterangan dari Kemenag RI, rencana pemberangkatan kloter pertama calon jemaah haji Indonesia ke tanah suci akan diadakan pada bulan Mei 2025. (ris/bil/ipg)