Minggu, 8 September 2024

Kemenag Jatim Evaluasi Penumpukan Kedatangan Jemaah Haji Agar Tak Terulang saat Keberangkatan Perdana

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Abdul Haris Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya dan Mufi Imron Rosyadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim, Sabtu (10/5/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim) mengevaluasi penumpukan kedatangan jemaah haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Sabtu (11/5/2024) pagi.

Mufi Imron Rosyadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jatim menyebut, sudah ada empat kloter yang tiba sejak pagi dari Kabupaten Bojonegoro.

“(Semuanya) berjalan lancar,” katanya ketika ditemui awak media pada Sabtu (11/5/2024) siang.

Catatan sementara, ada penumpukan jemaah yang langsung dievaluasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, kloter satu tiba pukul 05.30 WIB, lebih cepat dari jadwal awal, yakni pukul 06.00 WIB. Begitu juga kloter dua pukul 06.00 WIB lebih cepat dari seharusnya pukul 07.00 WIB.

“Tahapan awal adalah penyesuaian. Rata-rata jemaah belum pernah haji, baru pertama kali datang ke asrama. Pada dasarnya relatif lancar,” katanya.

Ia memastikan kendala serupa tidak akan terulang di kloter berikutnya.

“Pada awal-awal (kedatangan) masih ada penumpukan. Supaya tak terjadi di kloter berikutnya, supaya lebih tertib, semua kami kontrol. Stakeholder kami ajak bicara, bagaimana mengedapankan lansia di awal. Supaya tetap ramah lansia,” bebernya lagi.

Hal ini termasuk keberangkatan kloter pertama yang akan dilepas dengan seremonial pada Sabtu malam ini sekitar pukul 22.30 WIB.

“(Seremonial) tidak boleh lebih dari 30 menit. Sambutan pertama lima menit maksimal, kedua sepuluh menit. Dalam rangka agar tidak terlalu capek jemaah,” paparnya.

Selain itu, makanan untuk lansia misalnya juga sudah sesuai. Tidak ada temuan barang bawaan terlarang dari koper jemaah, tidak ada jemaah yang mengalami masalah kesehatan.

Kecuali 70 orang yang terkonfirmasi batal berangkat karena sakit, mengundurkan diri, hamil, hingga wafat. “Mudah-mudahan 371 (jemaah) dikali empat kloter ini lengkap dan tidak ada masalah,” tandasnya.

Sementara Abdul Haris Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menambahkan, butuh waktu sekitar tujuh hingga tujuh setengah jam untuk jemaah keluar dan menjalani layanan fast track di bandara sebelum pesawat lepas landas.

“Karena ini sekali lagi pengalaman perhitungan pertama adanya fast track maka akan kita sesuaikan perjalanan jamaah mulai keluar asrama menuju aula, ke bus, ke bandara, ke layanan fast track, kita kalkulasi menit per menitnya,” katanya.

Untuk mengganti jam istirahat jemaah, lanjut Haris, kegiatan fisik di asrama dikurangi.

“Di perjalanan kami harapkan secara maksimal jemaah istirahat dan di sini sudah dikursngi kegiatan fisik. Kami sarankan jemaah istirahat. Kami yakini jemaah sudah memperoleh pemahaman melalui pimpinan manasik di kabupaten kota, hanya ada hal prinsip disampaikan habis salat maghrib,” tandasnya. (lta/saf/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Bungah Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 8 September 2024
26o
Kurs