Jumat, 22 November 2024

Keluarga Sebut Pria Korban Mutilasi di Malang Pribadi yang Cukup Tertutup

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Rumah kos tempat tinggal tersangka AR di Jalan Sawojajar Gang 13 A No 12 RT 1 RW 3 Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang disegel polisi, Jumat (5/1/2024). Foto: Istimewa. Rumah kos tempat tinggal tersangka AR di Jalan Sawojajar Gang 13 A No 12 RT 1 RW 3 Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang disegel polisi, Jumat (5/1/2024). Foto: Istimewa.

Keluarga pria inisial AP (34 tahun) warga Tenggilis Mejoyo Surabaya yang jadi korban mutilasi di kos-kosan Malang baru mengetahui almarhum dibunuh usai hilang beberapa bulan.

Vani L, tante korban menyebut, pihak keluarga baru dikabari pihak kepolisian pagi ini, Jumat (5/1/2024).

“Orang tua (korban) masih di sana. Diurus di kepolisian. Keluarga baru tahu tadi pagi. Dikabari Polsek Kedungkandang. Ditemukan pembunuhnya,” kata Vani dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (5/1/2024).

Menurut Vani, AP pergi meninggalkan rumah sejak 15 Oktober 2023. Sempat komunikasi akan pulang ke rumah sehari setelahnya tapi tiba-tiba menghilang.

“15 Oktober pergi, 17 Oktober lapor polisi. Sampai mau pulang ngomong WA, telepon, sempat orang tua titip makanan. Setelah itu gak bisa dikontak,” tuturnya.

AP memang pamit ke Batu untuk mengunjungi resto miliknya seperti biasa dilakukan setiap akhir pekan. Kali itu ia juga izin mampir menghadiri pernikahan kawannya sebelum pulang ke Surabaya.

“Punya resto di Batu, biasanya Kamis atau Jumat ke restonya. Jumat udah berangkat, Sabtu pamit kondangan dulu, baru pulang,” terangnya.

Sementara soal berita yang beredar, pelaku diduga tukang pijat di Sawojajar itu, Vani mengaku tidak tahu karena AP cukup tertutup.

“Gak tahu (kenal dengan tukang pijat atau sering ke tukang pijat) karena anaknya (AP) gak terlalu terbuka. Sehari-hari dia diSurabaya ngurusi usaha orang tua, terus Jumat atau Kamis gitu ke Batu ke resto,” bebernya.

Hingga kini, Vani juga masih menunggu kabar orang tua AP yang berada di kantor polisi. Keluarga belum bisa memastikan kapan rencana pemindahan jenazah korban untuk dimakamkan secara layak di Surabaya.

“Masih koordinasi dengan kepolisian dulu bagaimana. Rasanya hari ini, besok, belum, karena kasus pembunuhan, mungkin ada dari kepolisian harus diapakan gitu kan,” terangnya ulang.

Diberitakan sebelumnya, AKP Nur Wasis Wakasat Reskrim Polresta Malang Kota menyatakan, pengungkapan kasus ini bermula pada 15 Oktober 2023, ada penemuan potongan tubuh manusia di rumah kos itu.

“Saat itu ada penemuan tubuh manusia yang terpotong kepala, tangan serta kakinya,” kata Nur Wasis di Mapolresta Malang Kota, Jumat (5/1/2024) malam.

Polisi melakukan serangkaian proses penyelidikan, hingga mengarah terduga pelaku inisial AR yang hari Jumat ini ditetapkan tersangka.

Diketahui, hilangnya AP sudah pernah dilaporkan Vani ke Radio Suara Surabaya sejak Oktober 2023 lalu. (lta/iss/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs