Jumat, 22 November 2024

Kebut Pembangunan 3 Tahun Terakhir, Gus Muhdlor Optimistis Sidoarjo Barat Bisa Jadi Kota Baru

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ahmad Muhdlor Bupati Sidoarjo. Foto: suarasuraaya.net/ Diskominfo Sidoarjo

Terhitung sudah tiga tahun lebih Kabupaten Sidoarjo berada di bawah kepemimpinan Ahmad Muhdlor dan Subandi, Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, sejak keduanya dilantik untuk memimpin Kota Delta pada awal 2021 lalu.

Selama tiga tahun itulah, pembangunan infrastruktur dikebut. Seperti betonisasi di setiap kecamatan, kemudian proyek frontage road Waru-Buduran yang sedikit lagi selesai, serta pembangunan tiga flyover, yakni Aloha, Krian dan Tarik.

Khusus flyover Krian dan Tarik, bersama RSUD Barat masuk dalam tiga mega proyek yang sedang dibangun di wilayah barat Kota Delta dengan menelan anggaran ratusan miliar. Pembangunan RSUD Sidoarjo barat memakai anggaran murni APBD, sedang dua flyover lahir dari kolaborasi Pemkab Sidoarjo, Pemprov Jatim dan Kementerian Perhubungan.

Proyek Flyover pengganti JPL 64 Krian saat pengerjaannya mencapai 83 persen. Foto: suarasurabaya.net/ Pemkab Sidoarjo

Menurut Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo, pemerataan pembangunan khususnya seperti di wilayah barat adalah hak warga yang harus dipenuhi oleh pemerintah, seperti pelayanan kesehatan layak, hingga infrastruktur yang memadai.

“Pertama kita harus adil, proporsional dalam mengelola anggaran ini. Kedua berbasis pemerataan pembangunan. Ketiga memenuhi hak-hak dasar masyarakat. Warga yang tinggal di wilayah Sidoarjo barat jumlahnya tidak sedikit oleh sebab itu perlunya membangun sejumlah infrastruktur yang dibutuhkan. Pembangunannya kita kebut,” jelas Gus Muhdlor dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).

Kata Bupati, pembangunan infrastruktur yang terintegerasi sama halnya dengan investasi jangka panjang. Perekonomian bakal tumbuh seiring masifnya pembangunan. Karena itulah, Gus Muhdlor optimis pembangunan di wilayah barat itu bisa menjelma jadi kota baru di Sidoarjo.

“Sidoarjo barat dalam beberapa tahun ke depan akan menjelma menjadi kota baru, optimisme itu kita bangun mulai sekarang. Kita arahkan pembangunan disana, disiapkan RSUD, menambah sekolah SMP Negeri 2 Tulangan dan SMP Negeri 2 Prambon, membangun flyover Krian dan Tarik, betonisasi di wilayah Tarik, Balongbendo, Krian, Taman dan Prambon dan bertahap akan kita bangun infrastruktur pendukung lain, seperti langkah mengurai kemacetan di Pasar Krian,” terangnya.

Sementara data administrasi yang dihimpun suarasurabaya.net, betonisasi di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2021 hingga 2023 telah mencapai panjang 70,431 meter dari total 60 ruas jalan. Betonisasi itu mencakup wilayah kota dan tentunya wilayah barat, seperti Krian, Tarik, Prambon dan Balongbendo.

Laporan pekerjaan betonisasi di Kabupaten Sidoarjo tahun 2023. Foto: Istimewa

Sedangkan untuk tahun 2024, targetnya ada lebih dari 20 ruas jalan yang bakal di beton. Menurut Gus Muhdlor, tahun 2024 betonisasi masih menjadi prioritas utama pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo.

“Ruas jalan yang akan dibeton ini nantinya akan menyebar di berbagai wilayah, termasuk Sidoarjo barat,” katanya.

Melansir data DPUBMSDA Kabupaten Sidoarjo, ruas jalan di Sidoarjo Barat yang akan dibeton diantaranya Ruas Jalan Bakung Pringgodani (Balongbendo), Ruas Jalan Seduri A (Balongbendo), Ruas Jalan Seduri B (Balongbendo), Ruas Jalan Wonoplintahan – Jedong (Prambon), Ruas Jalan Ngelom (Taman) – Barengkrajan (Krian), Ruas Jalan Bakung pringgodani – Penambangan (Balongbendo), Ruas Jalan Bringinbendo – Sidodadi (Taman), Ruas Jalan Mergosari (Tarik), dan Ruas Jalan Wage (Taman).

Hasil proyek betonisasi di wilayah Geluran, Taman, Sidoarjo. Foto: Diskominfo Sidoarjo

Menurutnya, betonisasi hingga 2023 lalu mengerek indeks infrastruktur di Kabupaten Sidoarjo menjadi sebesar 0,843, atau naik signifikan dibandingkan tahun 2021 yang masih sebesar 0,793.

“Jadi saya mau nanti semua jalan besar khususnya yang banyak rusak, akan kami beton. Sebelum kami beton, kami juga survey lapangan apakah layak atau tidak. Saya pun juga minta kepada Dinas PU Bina Marga dan SDA agar pemerataan pembangunan ini menyeluruh tidak terpusat di tengah atau wilayah tertentu,” jelasnya. (bil)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs