Senin, 8 Juli 2024

Kebun Raya Mangrove Ulang Tahun, Gelar Workshop sampai Fun Run

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Perahu warga yang sedang menyusuri sungai di Mangrove Wonorejo, Surabaya, Rabu (28/9/2022). Foto: Diskominfo Surabaya.

Kebun Raya Mangrove Surabaya akan berulang tahun pertama pada 26 Juli 2024 mendatang. Dalam perayaannya, pemerintah kota (pemkot) Surabaya melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengadakan serangkaian kegiatan selama tiga hari, mulai Jumat sampai Minggu (26-28/7/2024).

Kegiatannya dimulai dengan penanaman serentak bibit mangrove pada Jumat 26 Juli, yang juga bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia. Di hari yang sama, juga akan diadakan workshop tentang konservasi mangrove dan perkebunrayaan.

Hari kedua pada Sabtu, Kebun Raya Mangrove akan disulap menjadi Kids Area dengan lomba mewarnai serta mendongeng. Selain itu, juga akan live cooking yang diikuti oleh Rini Indriyani Ketua Forum Ikan Surabaya.

Istri Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya itu akan memasak ikan bersama warga. Sekaligus mengedukasi anak-anak untuk makan ikan dan orang tuanya untuk memasak ikan.

“Hari ketiga gong-nya. Ada Mangrove Eco Run,” kata Antiek Sugiharti Kepala DKPP Kota Surabaya dalam diskusi program Semanggi Suroboyo Radio Suara Surabaya FM 100, Jumat (5/7/2024) pagi.

Lari berkonsep fun run ini tersedia dua kelas, yaitu 5K dan 10K. Menurut Antiek, fun run ini menjadi spesial, karena semua peserta akan diberi pohon mangrove untuk ditanam di Kebun Raya Mangrove.

Mangrove Eco Run akan melibatkan area jogging track yang ada di dalam kebun raya. “Yang spesial lagi, 100 peserta yang finis pertama mendapatkan kesempatan keliling dengan perahu. Gratis,” kata Antiek.

Sementara itu, ada Pasar Tani, lomba foto serta pameran foto yang terselenggara sepanjang tiga hari tersebut. Di Pasar Tani, warga bisa membeli hasil urban farming dari para petani dengan harga yang lebih murah.

Sedangkan hasil lomba foto, 100 foto terbaik akan dipajang di Kebun Raya Mangrove. “Juara 1, 2, dan 3 spesial nanti akan mendapatkan tanda tangan Pak Eri,” tambah Antiek.

Dendik Subekti Analis Perkebunrayaan Ahli Muda BRIN dan Antiek Sugiharti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya dalam program Semanggi Suroboyo Radio Suara Surabaya FM 100, Jumat (5/7/2024). Foto: Chandra suarasurabaya.net

Sekadar diketahui, kawasan ekowisata Mangrove Wonorejo berubah status menjadi Kebun Raya Mangrove (KRM) sejak tahun lalu. Peresmian KRM dilaksanakan pada 26 Juli 2023 dan menjadi pertama serta satu-satunya kebun raya bertema mangrove di Indonesia.

“Keberadaan mangrove dan wisata mangrove banyak. Tapi yang memenuhi syarat sebagai kebun raya hanya di Surabaya,” kata Dendik Subekti Analis Perkebunrayaan Ahli Muda BRIN dalam kesempatan yang sama.

Mengrove Surabaya memiliki sekitar 57 jenis tanaman mangrove dengan luas 43,5 hektare (Ha). Membentang di tiga lokasi, yaitu di Gunung Anyar Tambak, Medokan Sawah, dan Wonorejo.

Menurut Dendik, kawasan tersebut istimewa, karena komitmen pemkot Surabaya untuk mewujudkan wilayah tersebut menjadi kebun raya. Tidak hanya konservasi, tambah Dendik, pemkot juga terus mengkaji dan melakukan penelitian melibatkan banyak pihak.

“Kalau membangun kebun raya, di sana muncul aspek jasa lingkungan dan menjadi tempat yang nyaman buat fauna,” kata Dendik. Salah satunya adalah Macaca Fascicularis atau monyet ekor panjang serta kucing hutan mangrove.

Sejumlah pendengar Radio Suara Surabaya juga ikut bergabung dalam diskusi 90 menit tersebut. Beberapa di antaranya mengapresiasi dengan adanya KRM yang memiliki banyak fungsi.

Menurut Antiek, pihaknya selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan BRIN serta pihak-pihak lainnya seperti perguruan tinggi untuk pengembangan. Oleh karena itu, KRM berusaha memfasilitasi semua fungsi kebun raya. Yaitu sebagai edukasi, konservasi, pariwsiata serta riset. (ham/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Perahu Nelayan Terbakar di Lamongan

Surabaya
Senin, 8 Juli 2024
30o
Kurs