Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kapolri dan Panglima TNI melakukan tinjauan langsung ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Jumat (20/12/2024).
Tinjauan dilakukan dengan mengecek area depan gedung, area tunggu penumpang, hingga ke dalam kapal yang sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Lisyto Sigit Prabowo Kapolri mengatakan, dalam tinjauannya hari ini, belum ada lonjakan yang tinggi di Pelabuhan Tanjung Perak. Aktivitas penumpang di pelabuhan berjalan dengan lancar.
“Dari laporan KSOP tadi, disampaikan bahwa sampai dengan hari ini, tidak terjadi lonjakan yang terlalu tinggi, dan diperkirakan meningkat dibandingkan dengan hari sebelumnya sekitar 20 persen,” katanya sesuai melakukan tinjauan, Jumat (20/12/2024).
Meski demikian, ia bersama stakeholder terkait terus memantapkan persiapan sebagai antisipasi jika ke depan terjadi lonjakan yang tinggi di Pelabuhan Tanjung Perak.
Pihaknya memprediksi, puncak mudik Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak akan terjadi pada tanggal 26 dan 29 Desember 2024 mendatang.
“Sehingga tadi kita sampaikan kepada teman-teman jajaran, khusus di tanggal 26 dan 29 dipastikan betul terkait dengan kelancaran kapal, termasuk sistem keselamatan terhadap penumpang. Ini untuk menghindari jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Ia berharap, langkah tersebut bisa dilaksanakan dengan maksimal, sesuai dengan arahan Prabowo Subianto Presiden, terkait dengan atensi pengamanan arus mudik dan arus balik.
“Pada saat kegiatan merayakan tahun baru semua harus dalam kondisi siap siaga, saya minta semua anggota melaksanakan pengamanan dengan optimal,” ucapnya.
Sementara itu, Agus Subianto Panglima TNI menambahkan, pihaknya juga akan memastikan keamanan dalam hal cuaca, seperti antisipasi adanya bencana hidrometeorologi.
Dalam hal ini, TNI-Polri juga bekerjasama dengan BMKG, BNPB, hingga Basarnas. Beberapa langkah yang akan disiapkan, yakni modifikasi cuaca hingga tempat pengungsian.
“Yang jelas tadi secara umum, dilaporkan bahwa memang terdapat kecenderungan cuaca hujan tinggi. Beberapa kali diadakan rekayasa agar hujan tidak turun di kepulauan, agar turun di laut, juga untuk mengantisipasi dan memgurangi banjir, longsor, dan lain-lain,” ucapnya.
Seperti diketahui, dalam kunjungannya ke Surabaya, TNI dan Polri bukan hanya melakukan peninjauan ke Pelabuhan Tanjung Perak, tetapi juga ke Gereja Bethany di Nginden, Sukolilo.(ris/iss)