Kantor Kepresidenan Korea Selatan (Korsel) telah mengadakan pertemuan darurat pada, Minggu (29/12/2024), untuk membahas dampak dari kecelakaan pesawat yang mematikan di daerah Muan, Korsel, untuk dilaporkan kepada Choi Sang-mok Presiden sementara negara itu.
Melansir kantor berita Yonhap, Chung Jin-suk Kepala Staf Kepresidenan memimpin pertemuan tersebut pada pukul 11:30 pagi waktu setempat untuk merumuskan tanggapan pemerintah terhadap kecelakaan yang terjadi di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul.
Sebagai informasi, kecelakaan pesawat Jeju Air pada Minggu pagi itu telah menewaskan sedikitnya 124 orang hingga pukul 15.30 sore waktu setempat.
Meski demikian, pihak berwenang memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat menjadi 179, dalam bencana penerbangan domestik terburuk di Korea Selatan hingga saat ini.
Adapun selama pertemuan di kantor kepresidenan, para pejabat senior membahas cara untuk menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut secara menyeluruh dan untuk mengoordinasikan upaya di antara kementerian terkait untuk memobilisasi sumber daya, termasuk bantuan medis.
Kantor kepresidenan juga memutuskan untuk mempertahankan sistem tanggap darurat 24 jam.
Kantor tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah membagikan instruksi dari Choi Presiden kepada kementerian terkait, dan mengusulkan diadakannya pertemuan darurat Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat yang dipimpin oleh presiden sementara.
Sebagai informasi, saat ini kantor kepresidenan membantu Choi Sang-mok dalam mengelola urusan negara setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol. (bil/ham)