Kamala Harris Sebut Trump akan Membawa Amerika Serikat Makin Mundur

Kamala Harris Wakil Presiden AS menyerang Donald Trump dalam rapat umum kampanye perdananya usai menggantikan Joe Biden sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat, pada Selasa (23/7/2024) waktu setempat.

Dalam pidatonya yang berdurasi 17 menit itu, Kamala Harris secara agresif menyinggung kelemahan Trump, dengan membandingkan latar belakangnya sebagai mantan jaksa dengan catatannya sebagai penjahat terpidana.

Dilansir dari Reuters, Harris mengatakan bahwa jika terpilih dia akan bertindak untuk memperluas akses aborsi, memudahkan pekerja untuk bergabung dengan serikat pekerja, dan mengatasi kekerasan bersenjata, yang sangat kontras dengan Trump calon presiden dari Partai Republik dalam pemilihan umum tanggal 5 November.

“Donald Trump ingin membawa negara kita mundur,” katanya kepada ribuan orang yang bersorak di West Allis Central High School, Kota Milwaukee di Wisconsin.

“Apakah kita ingin hidup di negara yang bebas, penuh kasih sayang, dan hukum, atau negara yang penuh kekacauan, ketakutan, dan kebencian?” imbuh Harris.

Kamala Harrris menekankan komitmennya terhadap hak reproduksi, sebuah isu yang telah mengganggu Partai Republik sejak Mahkamah Agung AS menghapus hak aborsi di seluruh negeri pada 2022.

Sebelumnya, Donald Trump menyatakan keyakinannya atas kemampuannya untuk mengalahkan Kamala Harris dalam pilpres di AS. Trump juga menawarkan diri untuk berdebat dengan Harris beberapa kali.

“Saya ingin berdebat dengannya, dan dia tidak akan berbeda karena mereka memiliki kebijakan yang sama,” kata Trump. (saf/ipg)