Kaderan (70) berhasil menaklukkan rute Gerak Jalan Mojokerto – Surabaya (GMS) menggunakan sepeda jenis mini track pada Sabtu (14/12/2024).
Kaderan mengatakan, ia mengikuti event ini dengan berangkat naik sepeda dari Surabaya ke Mojokerto, kemudian baru secara resmi berangkat dalam gelaran GMS kembali ke Surabaya.
“Berangkat jam 6 pagi tadi, terus mulai ke Surabaya lagi dari Mojokerto sore tadi,” katanya kepada suarasurabaya.net di area finis GMS, Jalan Pahlawan, Bubutan, Surabaya.
Kaderan senang bersepeda, bahkan ia mengaku, juga telah menaklukkan semua daerah di Jatim dan beberapa daerah di Indonesia.
Oleh karena itu, ia sangat antusias ketika mengikuti lagi event yang memberi ruang bagi pesepeda, karena dalam pelaksanaannya, GMS bukan hanya diikuti oleh tim gerak jalan, tetapi juga dimeriahkan oleh tim pesepeda.
“Tentunya, juga untuk kesehatan dan ingin menunjukkan kalau mini track itu bisa, saya sudah kemana-mana, Jawa sudah semua, ada event-event saya ikuti,” ucap pria asal Mulyorejo, Surabaya tersebut.
Sementara itu, Budiono (54), rekan Kaderan satu komunitas Missel Surabaya menambahkan, mereka start dari Mojokerto kali ini lebih pelan, karena kondisi sedang hujan.
Budiono mengaku, sangat menggemari olahraga sepeda. Bersama Kaderan, ia juga merupakan orang yang menggagas komunitas Missel di Surabaya.
Perkumpulan para pecinta sepeda itu kini sudah memiliki ikatan erat dalam sebuah wadah yang berisi komunitas-komunitas se-Indonesia, yakni Jalur Pantau.
“Jadi, saya juga sudah sering mengikuti event sepeda, termasuk GMS ini. Memang dari dulu sudah suka sepedaan, pakai sepeda mini track atau single speed ini,” ucapnya.
Selain bermanfaat untuk kesehatan, lanjut Budiono, olahraga sepeda juga memberikan banyak manfaat, seperti menambah persaudaraan dengan sesama pesepeda dari berbagai daerah di Indonesia dan memberi kesempatan untuk ikut beraneka ragam event sepeda.
“Karena Jalur Pantau ini kan ada di daerah-daerah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” katanya.
Seperti diketahui, GMS diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim pada 14-15 Desember 2024. Perjalanan dimulai dari Lapangan Surodinawan, Kota Mojokerto, dan berakhir di Tugu Pahlawan, Surabaya.
GMS memiliki makna sejarah perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah. Event ini telah menjadi salah satu agenda tahunan di Jatim dan pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 silam. (ris/saf/faz)