PT. Kereta Api Indonesia (KAI) saat ini fokus melakukan evakuasi lokomotif Kereta Api (KA) Pandalungan yang anjlok dari relnya di Tanggulangin, Sidoarjo, pada Minggu (14/1/2024).
Luqman Arif Manajer Humas KAI Daop 8 mengatakan, evakuasi itu akan diupayakan secepat mungkin agar jalur kereta api bisa kembali normal seperti semula.
“Untuk penyebab ada tim sendiri yang masih melakukan investigasi. Yang jelas, konsentrasi utama kami adalah lokomotif dan kereta yang anjlok, serta normalisasi jalur,” katanya saat dihubungi suarasurabaya.net
Beberapa tim dari Malang, lanjutnya, saat ini juga merapat ke lokasi untuk ikut melakukan evakuasi. Selain itu, pihaknya juga mendatangkan crane dari Solo untuk mempercepat evakuasi jika dibutuhkan nanti.
“Semoga bisa teratasi secepatnya, tapi mudah-mudahan dengan pengerahan segala sumber daya, baik manusia, alat, itu bisa mempercepat prosesnya,” tuturnya.
Sementara itu, sebagai layanan lanjutan bagi para pelanggan, KAI Daop 8 Surabaya melakukan perubahan pola operasi dari lintas Bangil memutar lewat Malang dan Kertosono.
Adapun kereta api yang perjalanannya terdampak dan melakukan perubahan pola operasi perjalanan, antara lain KA Ranggajati relasi Jember – Surabaya Gubeng – Cirebon. Kemudian KA Logawa relasi Jember – Surabaya Gubeng- Purwokerto.
Sedangkan kereta api yang dibatalkan perjalanannya, meliputi KA Arjuno Ekspres relasi Surabaya Gubeng – Malang.
Merespon kejadian itu, KAI juga menyediakan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun pemberhentian selanjutnya. (ris/bil/iss)