PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya menyatakan, rel kereta api di jalur Tanggulangin Sidoarjo yang sebelumnya di lokasi tersebut terjadi kecelakaan lokomotif anjlok, saat ini sudah bisa kembali dilalui dengan normal.
“Sekitar pukul 4 dini hari, pada Senin, kereta api Blambangan Ekspres yang pertama lewat di lokasi itu setelah dinyatakan aman dan seusai perbaikan. Jadi sudah bisa dilewati, kemarin sudah normal, hari ini sudah normal,” kata Luqman Arif Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya saat dihubungi suarasurabaya.net pada Selasa (16/1/2024).
Meskipun jalur kembali bisa dilalui seperti semula, tetapi ia menyatakan bahwa untuk kecepatan kereta api yang melintasi rel di Tanggulangin Sidoarjo itu, dibatasi dengan kecepatan 20 Km per jam.
“Kecepatannya saat ini masih terbatas ketika lewat lokasi tersebut. Kalau normal kecepatannya 80 sampai 90 Km per jam,” jelasnya.
Sementara saat disinggung butuh waktu berapa kereta api bisa melintasi jalur tersebut dengan kecepatan normal, ia mengaku saat ini pihaknya belum bisa memastikan waktunya, tetapi ia menyatakan, KAI akan berupaya secepat mungkin.
“Harapan kami secepatnya, proses ke arah sana kan ada tahapan-tahapannya, ada proses mitigasi, ada tahapan sebelum bisa dilalui dengan kecepatan normal atau sebelum ada kejadian, seperti itu,” katanya.
Seperti diketahui, imbas kejadian lokomotif anjlok itu, beberapa kereta api dialihkan sementara, penumpang juga mendapat layanan bus untuk menuju ke tempat pemberhentian selanjutnya dan mendapat service recovery. Proses evakuasi sendiri, bejalan hingga dini hari.
“Kereta api Pandulungan yang anjlok berhasil kami angkat sekitar pukul 00.22 WIB. Setelah lokomotif kami angkat, area kami bersihkan, itu tim kami memerlukan sekitar 2 jam untuk melakukan perbaikan jalur yang rusak akibat anjloknya kereta tersebut,” bebernya.
Sementara untuk penyebab kecelakaan tersebut, ia mengatakan bahwa hingga saat ini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab pastinya.(ris/ipg)